Kampanye Unik Grengseng-Sahid, Bagi-bagi Sembako Murah di Lereng Merapi
BAKSOS. Warga antusias membeli sembako dengan harga murah saat kampanye tebus murah di dusun Toseran Desa Kradenan Kecamatan Srumbung, Rabu (20/11)-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES
SRUMBUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Relawan Jawara Perkasa Kabupaten Magelang yang mendukung pasangan calon (Paslon) gubernur wakil gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan calon bupati dan wakil bupati Magelang, Grengseng Pamuji-Sahid ( Progress) menggelar kegiatan sosial tebus murah sembako, Rabu(20/11).
Aksi sosial itu dipusatkan di Dusun Tosaren, Desa Kradenan, Kecamatan Srumbung.
Koordinator Panitia Abdul Ghufron mengatakan proses dinamika Pilkada dalam masa kampanye sudah hampir selesai.
BACA JUGA:Pilkada Kabupaten Magelang, Sudaryanto-Agung Tri Jaya Dapat Nomor 1, Grengseng-Sahid Nomor 2
Berbagai bentuk kampanye sudah banyak dilakukan oleh team sukses maupun relawan dengan cara terbuka maupun tertutup.
"Model bentuk kampanye dengan melibatkan publik figur, tokoh panutan, kesenian tradisional, hoby yg digandrungi publik, olahraga, debat publik, pemasangan APK, bakti dan bantuan sosial hal itu semua menjadi warna kampanye proses Pilkada 2024 ini," katanya, Kamis (21/11).
Dikatakan Gufron, relawan Jawara Perkasa Kabupaten Magelang merealisasikan alternatif kampanye dalam bentuk Baksos Tebus sembako murah untuk warga lereng Merapi.
BACA JUGA:Grengseng-Sahid Bakal Siapkan Program Beasiswa dan Peningkatan Petani di Kabupaten Magelang
"Acara baksos tebus murah sembako dengan nilai tebus Rp7.000 paket, sebanyak 300 paket. Tiap paket berisi minyak goreng 1 liter, beras 2 kilogram dan mie instan 4 buah," jelasnya.
Cara ini, katanya, sebagai media berbagi yang sekaligus kampanye Pilkada 2024 untuk Paslon Cagub Jawa Tengah Andika- Hendi dan Cawabup Kabupaten Magelang Grengseng Pamuji-Sahid.
Menurutnya, proses kampanye pilkada bukan menjadi penghalang orang berbuat baik.
BACA JUGA:Biayai 900 Mahasiswa, Grengseng Pamudji Ingin Tingkatkan Mutu Pendidikan Kabupaten Magelang
Namun, untuk menghindari realitas money politik, proses berbuat baik dan sodaqoh harus tetap mengikuti aturan main yang ditetapkan oleh penyelenggara Pilkada.
"Proses ini menjadi edukasi bersama menciptakan proses kampanye yang terbuka dan bisa dilihat publik secara gamblang dan tidak menutup nutupi," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres