Momen Keakraban dr Aziz dan Damar Prasetyono Saat Menghadiri Sarasehan Peringatan HPN 2025 di Kota Magelang

Momen Keakraban dr Aziz dan Damar Prasetyono Saat Menghadiri Sarasehan Peringatan HPN 2025 di Kota Magelang

AKRAB. Momen keakraban begitu tampak antara Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz bersama walikota Magelang terpilih Damar Prasetyono di tengah-tengah sarasehan jurnalistik dalam rangka HPN 2025 di Lokabudaya, Selasa 11 Februari 2025-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Calon walikota Magelang terpilih Damar Prasetyono tampil jadi deklamator dadakan puisi berjudul "Pergolakan Wartawan di Merapi" di Lokabudaya, Alun-alun Selatan, Selasa, 11 Februari 2025.

Pembacaan puisi karangan ES Wibowo, budayawan asal Kota Magelang tersebut menjadi warna baru perayaan rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) yang dihelat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Magelang.

Dengan penuh penghayatan, bait demi bait ia suarakan dengan lantang. Padahal, ia mengaku terakhir kali baca puisi, ketika pengusaha itu masih duduk di bangku kelas 2 SMP.

Pembacaan puisi ini dilakukan calon walikota Magelang terpilih di sela Sarasehan Jurnalistik sekaligus penutupan Pameran "Djejak Soerat Chabar" dalam rangkaian peringatan HPN 2025 yang tampak serba sederhana.

BACA JUGA:9 Siswa SD Dilarikan ke RS Usai Main Parfum di Kelas, Ini Kronologi dan Dugaan Penyebabnya!

Damar Prasetyono datang menyusul sendirian, usai menghadiri pertemuan dengan Tim Transisi Pemkot Magelang di Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) siang itu.

Sedangkan Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz beserta pejabat Pemkot Magelang tampak datang tepat waktu pukul 13.30 WIB sesuai undangan.

Walikota dr Aziz bersama walikota Magelang terpilih Damar Prasetyono pun tampak akrab duduk bersila. Keduanya berada di tengah-tengah anggota PWI Kota Magelang dan pejabat Pemkot Magelang.

Sejurus kemudian, Ketua DPRD Kota Magelang, Evin Septa Haryanto Kamil juga hadir. Lengkap sudah sarasehan sore itu.

BACA JUGA:Walikota Magelang Terpilih Damar Prasetyono Bacakan Puisi Menggetarkan di Hari Pers Nasional 2025

Mulai dari para wartawan, budayawan, pemerhati sosial, tokoh masyarakat, kepolisian, mahasiswa, hingga keluarga mantan wartawan yang telah meninggal dunia, hadir di kerumunan yang dikemas secara sederhana itu.

Dua tokoh kepala daerah ini pun tampak cair. Mereka ngobrol asyik, dan sedikit membicarakan tentang wartawan dan pers.

Keduanya juga kompak, menganggap pers adalah bagian yang tak terpisahkan sebagai pilar demokrasi, dan turut serta membangun Kota Magelang ke arah yang positif.

"Selama saya jadi Walikota Magelang, empat tahun ini, belum pernah mendapatkan berita jelek, berita buruk. Ini karena teman-teman wartawan menjaga betul dan menjalankan profesinya bukan untuk kepentingan walikotanya, melainkan kepentingan seluruh masyarakat Kota Magelang," ujar dr Aziz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres