Grebeg Budaya Purworejo 2025: Karnaval Unik 16 Kecamatan, Rayahan Gunungan Jadi Puncak Acara!

GREBEG BUDAYA. Di tengah hujan deras yang sempat terjadi saat penampilan nomor undi pertengahan, para peserta perwakilan dari 16 kecamatan tetap tampil total dalam event Grebeg Budaya di kawasan ruas jalan Proklamasi depan Kantor Bupati Purworejo, kemarin-EKO SUTOPO-PURWOREJO EKSPRES
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.ID - Ribuan warga memadati kawasan selatan Alun-alun Purworejo, tepatnya di sepanjang ruas jalan Proklamasi depan Kantor Bupati Purworejo, untuk menyaksikan Grebeg Budaya Purworejo dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo, Minggu (16/2).
Sejak siang hingga menjelang petang, para penonton dari berbagai kalangan dan usia antusias mengapresiasi beragam potensi 16 kecamatan yang dikemas dalam event karnaval budaya.
Grebeg Budaya berlangsung semarak diawali dengan penampilan atraktif Colour Guard Marching Band Gita Bahana SMPN 1 Purworejo.
Disusul kirab bregada hubungan-gunungan didampingi Bregada Budaya, penerima hibah alat musik Pemerintah Kabupaten Purworejo.
Kemudian bregada 16 Kecamatan tampil dengan keunikan serta potensi masing-masing wilayah.
Bregada Panji sebagai pimpinan pasukan menjadi garda terdepan mengantar Bregada Perwira (Forkopimcam dan kepala désa) dan ditutup dengan bregada warga yang menampilkan potensi masing-masing kecamatan.
BACA JUGA:Terungkap Alasan Logo dan Tema Hari Jadi ke-194 Purworejo Diganti
Dalam waktu bersamaan, penonton dapat menikmati pentas kesenian di area gapura kembar.
Secara berurutan, kirab dimulai dari penampilan Kecamatan Pituruh yang mengusung tema Eling Cingpoling, Loano bertema Jengkar nDalem Adipati Lowano, Butuh bertema Kadang tani bekti mring negari, Gebang bertema Bongsojoyo, Kaligesing bertema Pertanian, Bagelen bertema Kentol Bagelen, Purworejo bertema pertanian, Bener bertema Bambu, Purwodadi bertema Garudo Muko, dan Bayan bertema Jayeng Kewuh.
Kemudian Kecamatan Grabag mengangkat tema Tunggul Wulung, Ngombol bertema Pertanian, Kemiri bertema Benih Kehidupan, Bruno bertema pertanian, Banyuurip bertema pertanian, dan bertema Kutoarjo bertema Sawunggalih.
Semarak Grebeg Budaya tidak hanya tampak dari padatnya penonton serta hadirnya jajaran Forkopimda dan pejabat lain di tenda khusus tamu undangan.
Para peserta dari 16 kecamatan juga antusias menampilkan kreativitas terbaiknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: purworejo ekspres