Petani Tembakau Temanggung Minta Bantuan Mesin Pengering Hadapi Kemarau Basah 2025

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Petani tembakau di Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, mengeluhkan kondisi cuaca yang tak menentu akibat kemarau basah yang terjadi pada 2025 ini.

Mereka berharap pemerintah memberikan solusi konkret berupa bantuan mesin pengering tembakau rajangan.

Dalhari, salah satu petani di wilayah tersebut, mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang diperolehnya dari media sosial, tahun ini Indonesia mengalami kemarau basah.

BACA JUGA:Meski Memasuki Musim Kemarau Basah, Petani Tembakau Tetap Optimis

Artinya, meski sudah memasuki musim kemarau, hujan diperkirakan masih akan turun hingga Juli atau bahkan Agustus.

"Informasi yang saya peroleh dari media sosial, katanya tahun ini merupakan kemarau basah, jadi saat musim kemarau pun masih akan turun hujan," ujarnya, Rabu (2/7).

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani tembakau, terutama karena panen raya di Temanggung biasa berlangsung mulai Agustus hingga Oktober.

BACA JUGA:Bupati Temanggung Lobi Wamenkeu dan Bea Cukai Demi Selamatkan Petani Tembakau Jelang Panen Raya 2025

Bila hujan masih turun saat panen berlangsung, kualitas tembakau bisa terdampak serius.

“Kami khawatir panen nanti tidak bisa maksimal karena tembakau susah kering. Kualitas akan turun, dan ini pasti merugikan,” lanjut Dalhari.

Ia berharap pemerintah bisa segera memberikan bantuan berupa mesin pengering tembakau rajangan.

BACA JUGA:Tradisi Srobong Gobang: Harapan Petani Tembakau Lereng Sumbing untuk Panen Melimpah di 2025

Dengan mesin tersebut, tembakau bisa tetap dikeringkan meski cuaca tidak bersahabat.

Proses pengeringan juga bisa lebih cepat dan efisien.

Sumber: temanggung ekspres