Di Wonosobo, Syekh Ahmad Ceritakan Tragedi Kemanusiaan Palestina
SAFARI. Badan Zakat Nasional (Baznas) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Wonosobo gelar Safari Ramadhanb Ahad (9/3) di Masjid di Masjid YAMP Nurul Falach Wonosobo. -AGUS SUPRIYADI-WONOSOBO EKSPRES
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID - Badan Zakat Nasional (Baznas) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Wonosobo gelar Safari Ramadhanb di Masjid YAMP Nurul Falach Wonosobo, belum lama ini.
Rangkaian kegiatan tidak hanya sebagai ajang untuk memperoleh pencerahan spiritual, tetapi juga untuk meningkatkan rasa kepedulian sosial terhadap sesama, khususnya rakyat Palestina.
Ketua Baznas Wonosobo, Priyo Purwanto, menyampaikan, Safari Ramadan ini merupakan bagian dari program nasional Baznas RI yang dilaksanakan secara serentak di berbagai wilayah di Indonesia.
BACA JUGA:Balai Ternak Baznas di Wonosobo Siap Kembangkan Dombos - Dampingi Peternak Lokal
Dimana, ada 6 syekh Palestina yang akan berkeliling di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, JawaTengah, Kepulauan Riau, dan Sumatra Utara.
"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kondisi Palestina saat ini, serta mempererat rasa kepedulian kita terhadap saudara-saudara di sana. Kami mengajak seluruh umat Islam untuk menyempurnakan ibadah Ramadan dengan memberikan bantuan melalui zakat, infak, dan sedekah yang bisa disalurkan melalui program ini," ujarnya.
Selain itu, seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan melalui Baznas RI guna membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina, baik dalam bentuk bantuan pangan, kesehatan, maupun kebutuhan dasarlainnya.
BACA JUGA:183 Petugas Kebersihan DLH Wonosobo Terima Zakat dari Baznas
“Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, bantuan yang terkumpul melalui program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi Palestina,” pintanya
Sementara itu, dalam ceramahnya Syekh Ahmad Hassan Mohammad Husain memberikan gambaran terkait kondisi yang dialami oleh warga Palestina.
Ia menyebutkan, bahwa mayoritas rakyat Palestina kini kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, air bersih, dan perlindungan dari cuaca ekstrem.
“Sebagian besar warga Palestina, khususnya anak-anak dan perempuan, saat ini sangat membutuhkan uluran tangan," katanya.
Menurutnya, mereka menghadapi kesulitan besar untuk mendapatkan makanan dan air bersih, bahkan selimut pun menjadi barang yang sangat langka di tengah musim dingin yang mencekam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: wonosobo ekspres
