Brebes Panen Berlipat Berkat Irigasi, Petani Tadah Hujan Kini Tersenyum

BREBES, MAGELANGEKSPRES.ID - Lahan tadah hujan di Brebes kini mendapatkan harapan baru.

Melalui program pengairan pertanian yang diresmikan, petani di Desa Legok, Kecamatan Bantarkawung, kini bisa bercocok tanam tanpa bergantung pada musim penghujan.

Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, TNI AD, Kementerian PUPR, dan Kementerian Pertanian ini menjadi tonggak penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA:Sukseskan Ketahanan Pangan, Petani Minta Bantuan Alsintan dan Hewan Ternak

Peresmian proyek dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Jenderal Maruli menjelaskan proyek ini bertujuan meningkatkan produksi pangan.

Selain itu, juga berdampak luas pada kesejahteraan masyarakat, termasuk penurunan angka kemiskinan dan stunting.

BACA JUGA:Kementan Perkuat Ketahanan Pangan Nasional Lewat Brigade Pangan

BACA JUGA:RSJD Dr Amino Gondohutomo Tambah Ruang Rawat Inap, Dukung Layanan Kesehatan Jiwa

“Kalau dulu petani hanya panen sekali dalam setahun, dengan adanya air yang cukup, mereka berpotensi panen hingga tiga kali. Pendapatan petani bisa naik lebih dari dua kali lipat," ujar Maruli.

Salah satu petani, Suharti dari Kelompok Tani Mekar Mukti, mengungkapkan kegembiraannya.

“Dulu kami harus menunggu hujan untuk mulai tanam. Sekarang, air sudah mengalir, kami bisa langsung tanam. Ini adalah langkah nyata yang mengubah cara bertani kami," kata Suharti.

BACA JUGA:Banyak Irigasi di Tarub Tegal yang Dangkal, Petani Kesulitan Air

BACA JUGA:Jateng Masih Kekurangan 2.418 Dapur Gizi untuk Program MBG

Sumber: magelang ekspres