Jateng Masih Kekurangan 2.418 Dapur Gizi untuk Program MBG

Jateng Masih Kekurangan 2.418 Dapur Gizi untuk Program MBG

BADAN GIZI. Gubernur Ahmad Luthfi saat menghadiri Rapat Koordinasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan jajaran kepala daerah se-Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (31/7).-IST-MAGELANG EKSPRES

SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah terus digenjot.

Namun, hingga akhir Juli 2025, kebutuhan dapur gizi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program MBG belum sepenuhnya terpenuhi.

Dari total 2.753 unit yang dibutuhkan di seluruh kabupaten/kota, baru tersedia 335 unit.

BACA JUGA:Baru Miliki 335 Dapur MBG, Jateng Catat Provinsi Terbanyak Kedua Nasional

Artinya, masih ada kekurangan sebanyak 2.418 unit.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, meski Jawa Tengah kini menduduki peringkat kedua secara nasional dalam jumlah SPPG aktif, kekurangan tersebut masih menjadi pekerjaan rumah besar.

“Ini komitmen kita untuk menciptakan generasi sehat dan berkualitas. Tapi kalau dapurnya belum ada, bagaimana bisa jalan? Maka kita perlu percepatan,” tegas Luthfi dalam Rapat Koordinasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan jajaran kepala daerah se-Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (31/7).

BACA JUGA:Diharapkan MBG di Tegal Berjalan Lancar, Waspada Penipuan

Ia pun menginstruksikan agar seluruh unit SPPG yang sudah terdaftar segera diaktifkan, dengan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten/kota dan BGN.

Gubernur juga menyoroti rendahnya capaian penerima manfaat MBG yang baru menyentuh angka 9,8 persen, atau sekitar 953 ribu jiwa dari target lebih dari 9,6 juta orang, termasuk siswa, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Sejumlah wilayah telah menunjukkan progres baik seperti Banyumas (32 SPPG), Blora (21), dan Cilacap (16).

BACA JUGA:Pantau Aktivitas Gunung Slamet, PVMBG Pasang Alat Pendeteksi di Tegal

Sebaliknya, daerah seperti Batang, Pekalongan, Rembang, Kota Semarang, Kabupaten Magelang, dan Banjarnegara masih minim kontribusi dan akan menjadi fokus intervensi tim MBG provinsi.

Untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dapur gizi, Pemprov Jateng telah menginventarisasi 26 aset tanah seluas total hampir 280 ribu meter persegi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait