Jateng Masih Kekurangan 2.418 Dapur Gizi untuk Program MBG

Jateng Masih Kekurangan 2.418 Dapur Gizi untuk Program MBG

BADAN GIZI. Gubernur Ahmad Luthfi saat menghadiri Rapat Koordinasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan jajaran kepala daerah se-Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (31/7).-IST-MAGELANG EKSPRES

Aset ini akan dimanfaatkan bersama instansi seperti TNI dan Polri.

BACA JUGA:Festival Layang-layang Internasional Siap Ramaikan Hari Jadi ke-80 Jawa Tengah

“Kita harus buka hambatan ini bersama-sama. Jangan sampai masalah teknis malah menghambat program sebesar ini,” ujar Luthfi.

Gubernur juga memberi apresiasi kepada kabupaten/kota yang telah membentuk Satgas MBG seperti Jepara.

Ia mendorong kepala daerah lainnya segera menyusul, dengan menerbitkan Surat Keputusan pembentukan tim percepatan di masing-masing wilayah.

BACA JUGA:BRI Siap Bantu Tekan Angka Kemiskinan di Jateng

“Kalau semua sudah punya Satgas, kendali lapangan akan lebih mudah. Provinsi bisa cepat turun tangan kalau ada kendala,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan BGN, Dadang Hendrayudha, memberikan apresiasi atas kepemimpinan Gubernur Luthfi.

Menurutnya, keberadaan BGN kini memiliki dasar hukum yang kuat.

BACA JUGA:RSJD Dr Amino Gondohutomo Tambah Ruang Rawat Inap, Dukung Layanan Kesehatan Jiwa

“Pak Gubernur ini luar biasa. Tahu masalah, tahu data, dan tahu solusi,” puji Dadang.

Hingga 28 Juli 2025, BGN mencatat sudah ada 2.378 SPPG aktif di seluruh Indonesia.

Layanan ini menjangkau lebih dari 7,4 juta penerima manfaat, dengan biaya operasional harian mencapai Rp 111,5 miliar, atau sekitar Rp 2,23 triliun untuk layanan selama 20 hari. (adv)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait