Tim Dosen Untidar dan Fatayat NU Dorong Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Wringinputih

BOROBUDUR, MAGELANGEKSPRES.ID - Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Tidar (Untidar) menggandeng Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Wringinputih dalam upaya mewujudkan pengelolaan sampah berkelanjutan di tingkat rumah tangga. Program ini berlangsung di Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (1/8).

Kegiatan yang diikuti oleh 40 kader Fatayat ini mencakup sosialisasi dan pelatihan pembuatan komposter sederhana berbasis ember tumpuk.

Selain menyasar peningkatan kapasitas warga dalam pengelolaan sampah organik, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat peran komunitas lokal sebagai penggerak perubahan.

BACA JUGA:Tim Pengabdian Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang Bekali Kader Kesehatan Deteksi Penyakit Tidak Menular

Ketua tim pengabdian, Shefa Dwijayanti Ramadani MPd mengatakan, pengembangan program pengelolaan sampah berbasis rumah tangga tersebut lahir dari rasa keprihatinan banyak pihak, termasuk anggota tim pengabdi masyarakat Untidar.

Masyarakat setempat, masih banyak yang melakukan praktik pembakaran dan pembuangan sampah di lahan terbuka. Padahal tentu saja, hal ini bisa memicu pencemaran tanah, air, dan udara.

"Dari situ kami melihat jika masyarakat butuh sosialisasi dan pemahaman, tentang bagaimana mengelola sampah tanpa harus mencemari lingkungan," kata Shefa, Senin, 4 Agustus 2025.

BACA JUGA:Tim Pengabdian UNNES Asah Guru LPK agar Berhasil Cetak Siswa Jago Bicara Jepang

Sejatinya, kata dia, sampah organik rumah tangga bisa dikelola menjadi kompos dan pupuk organik cair (POC).

Jika proses pengelolaan dilakukan tepat, maka selain bermanfaat bagi lingkungan, ekonomi masyarakat pun akan terangkat.

Shefa yang juga dosen Pendidikan Biologi FKIP Untidar ini memimpin tim bersama dua dosen lainnya, Serafica Btari Christiyani K MSc dari FKIP Untidar dan Aulia Vidya Almadana MM dari FE Undip.

BACA JUGA:PPPK Kabupaten Magelang Dilantik Perdana di Candi Borobudur, Simbol Pengabdian Abadi

Mereka juga melibatkan 20 mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan Untidar.

"Jadi kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang bertajuk Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Optimalisasi Pengolahan Sampah Menjadi Produk PLAFUR (Plastik Jadi Furniture) Berdaya Jual Tinggi untuk Mendukung Penerapan Ekonomi Sirkular yang Berkelanjutan," imbuhnya.

Sumber: magelang ekspres