Pembangunan Patung Biawak di Wonosobo Dilakukan secara Gotong Royong
BIAWAK. Patung Biawak yang berdiri megah di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, mendadak viral di media sosial. -AGUS SUPRIYADI-WONOSOBO EKSPRES
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID – Patung Biawak yang berdiri megah di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, mendadak viral di media sosial.
Warganet ramai memperbincangkan kemiripan patung tersebut dengan biawak asli, serta menyampaikan apresiasi atas estetika dannilai lokal yang diangkat.
Banyak yang mengira tugu tersebut dibangun dengan anggaran besar dari dana desa.
BACA JUGA:Ide Dasar Berdirinya Patung Biawak di Wonosobo yang Viral
BACA JUGA:Pencapaian Kinerja Belum Terukur, Pemkab Wonosobo Susun Pohon Kinerja dan Cascading
Namun, Kepala Desa Krasak, Supinah, meluruskan pembangunan Tugu Biawak tidak menggunakan dana desa, melainkan berasal dari dukungan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang disalurkan melalui Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan biaya pembangunan sekitar Rp50 juta.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyampaikan bahwa pengadaan tugu tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab dan BUMD di Kabupaten Wonosobo sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif masyarakat.
“Tugu ini merupakan hasil gagasan pemuda Desa Krasak yang ingin mengangkat identitas lokal melalui seni. Di wilayah ini, biawak memang sering dijumpai dan telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat tanpa menimbulkan gangguan,” ujarnya.
BACA JUGA:Pokdarwis Wonosobo Minta Dukungan Anggaran, 'Geruduk' DPRD
BACA JUGA:Wonosobo Kawal Pengentasan Kemiskinan Melalui Budaya
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan kebanggaannya terhadap hasil karya Rejo Arianto, seniman lokal Wonosobo, yang mampu merealisasikan tugu tersebut dengan anggaran terbatas.
Ia juga menilai bahwa keberadaan tugu tersebut memberi warna baru di akses masuk Kabupaten Wonosobo, serta berpotensi menjadi daya tarik wisata lokal.
“Dengan kolaborasi, kreativitas, dan semangat gotong royong, hasil yang dicapai bisa luar biasa. Kami sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat dan seniman lokal,” katanya.
BACA JUGA:Masuki Tahap ketiga, Stadion Wonolelo Wonosobo Digelontor Anggaran Rp9,65 M
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: wonosobo ekspres
