72 Guru Honorer di Wonosobo Perjuangkan Nasib, Sambangi Wakil Rakyat
AUDIENSI. Forum guru honorer R3 Wonosobo gelar audiensi dengan Komisi D DPRD Wonosobo di Ruang Banggar.-AGUS SUPRIYADI-WONOSOBO EKSPRES
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID - Forum guru honorer R3 Wonosobo gelar audiensi dengan Komisi D DPRD Wonosobo, belum lama ini.
Hal tersebut menyusul ketidakpastian nasib 72 guru honorer yang belum berhasil lolos dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun 2024.
"Hingga kini, belum ada kepastian teknis dari pemerintah pusat terkait skema pengangkatan P3K paruh waktu," ungkap Ketua Forum Guru Honorer R3 Subehan Mugiyono.
BACA JUGA:Butuh Pengakuan, Ribuan Guru Honorer di Wonosobo Minta SK Bupati
Menurutnya, setelah tes CASN P3K, masih menyisakan banyak guru honorer yang belum tercover lantaran kalah dalam perengkingan.
"Di Wonosobo jumlahnya masih banyak, yang tidak lolos padahal pengabdian sudah lama," ungkapnya.
Pihaknya berharap pemerintah daerah tidak diam dan segera membantu mengawal proses tersebut hingga tuntas.
BACA JUGA:Sidak di SMP Wadaslintang, Komisi D DPRD Wonosobo Temukan Infrastuktur Sekolah Belum Merata
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi D DPRD Wonosobo, Suwondo Yudhistiro, menyampaikan bahwa pihaknya memahami keresahan yang dirasakan para guru honorer.
Namun ia mengingatkan agar mereka tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Pada prinsipnya pemkab siap melaksanakan teknis kebijakan kepegawaian. Tapi karena ini urusan pusat, kita semua menunggu ketentuan lebih lanjut. Sampai saat ini belum ada juknis terkait pengangkatan P3K paruh waktu, termasuk skema penggajiannya,” ungkapnya.
BACA JUGA:Dampak Kebijakan Pusat, Pengangkatan 306 P3K di Wonosobo Ditunda
Ia juga meminta agar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) serta Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Wonosobo memastikan validitas dan keamanan data para guru honorer yang belum lolos seleksi, karena data tersebut akan menjadi dasar untuk proses rekrutmen berikutnya.
“Database harus benar-benar dikawal agar tidak tercecer atau berubah. Saya juga mengimbau para guru untuk mulai menyiapkan kelengkapan administratif. Siapa tahu sewaktu-waktu ada tes lanjutan untuk P3K paruh waktu,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: wonosobo ekspres