SMA Mutual Magelang Pertahankan Identitas Keislaman di Level Internasional

SMA Mutual Magelang Pertahankan Identitas Keislaman di Level Internasional

TEACHER TRAINING. Para guru SMA Mutual Magelang mengikuti Cambridge Teacher Training bersama Dr Philips Nicolas Widjaja PhD.-IST-MAGELANG EKSPRES

MAGELANGEKSPRES.ID - Keberanian SMA Mutual Magelang untuk naik kelas dari sekolah unggulan nasional menjadi sekolah berwawasan internasional patut diacungi jempol.

Tak tanggung-tanggung SMA Mutual Magelang menggandeng Cambridge University Press melalui program Cambridge Teacher Training sebagai langkah memperkuat kompetensi guru menuju standar pengajaran dunia.

Kepala SMA Mutual, Icuk Salabiyati mengatakan, Cambridge Teacher Training bekerja sama dengan Cambridge University Press, menghadirkan narasumber inspiratif, Dr Philips Nicolas Widjaja PhD.

BACA JUGA:Satlantas Polres Magelang Kota Ajak Pelajar SMA Mutual Disiplin Berlalu Lintas

"Kolaborasi ini diambil karena dipastikan tidak akan meninggalkan nilai-nilai keislaman yang menjadi jati diri SMA Mutual Magelang," kata Icuk, Senin (20/10).

Ia menjelaskan, diharapkan para guru peserta pelatihan bisa adaptif dengan dunia internasional.

Selain itu, wawasan mereka juga bertambah untuk menghadapi perkembangan era yang sedemikian pesatnya.

BACA JUGA:Kepala SMA Mutual Kota Magelang Icuk Salabiyati Jadi Pembicara Konferensi Internasional di Singapura

"Kami ingin mencetak generasi Smart, Faithful, and Global-Minded. Karena itu, peningkatan kualitas guru menjadi prioritas utama," ujarnya.

Sejatinya, SMA Mutual Magelang, lanjut Icuk, tidak gagap dengan perkembangan zaman dan teknologi.

Karenanya, sekolah menuntut kepada para guru tidak hanya sekadar mengajar, namun juga rajin menelurkan inovasi dan adaptif menghadapi keniscayaan transformasi.

BACA JUGA:Milad ke-44, Mantapkan SMA Mutual Kota Magelang Menjadi Sekolah Unggulan

"Kami tegas bahwa SMA Mutual harus terus berinovasi dan betransformasi menjadi sekolah Islam yang modern dan kompetitif di tingkat internasional," ungkapnya.

Sekadar diketahui, pelatihan tersebut juga diikuti para guru pengampu International Class Program (ICP).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres

Berita Terkait