TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Program Sabuk Gunung menjadi salah satu program gagasan Bupati Temanggung M Al Khadziq yang wajib dilanjutkan. Harapannya lahan kritis seluas 13.000 hektar bisa kembali hijau. "Lahan kritis di Temanggung cukup luas, butuh penanganan serius dari semua lapisan masyarakat," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Temanggung Hary Agung Prabowo, kemarin. Ia mengatakan, Program Sabuk Gunung ini menjadi salah satu pemicu bagi masyarakat, agar ke depan masyarakat bisa lebih peka terhadap kondisi lingkungan dan alam. Sehingga, masyarakat tidak harus menunggu pemerintah dalam upaya merawat dan melestarikan alam dan lingkungan, masyarakat bisa secara mandiri melakukan kegiatan-kegiatan yang bertujuan menghijaukan kembali Temanggung. "Harapan kami dengan program ini ke depan masyarakat bisa semakin sadar akan pentingnya kelestarian alam dan lingkungan," harapnya. Menurutnya, program yang di dalamnya terdapat upaya konservasi tanah dan air berkelanjutan ini merupakan langkah strategis untuk kembali menghijaukan Kota Tembakau. Agung mengaku, saat ini partisipasi masyarakat dari semua kalangan sangat mendukung program-program konservasi di Temanggung. "Ini program yang luar biasa, teman-teman relawan dan seluruh masyarakat bersama-sama melakukan konservasi di daerah hulu sungai dan lereng-lereng gunung. Mudah-mudahan ke depan gerakan ini terus digaungkan sepaya di lereng Gunung Sumbing, Sindoro dan Prahu bisa kembali ijo royo-royo," katanya. Ia berharap program ini bisa melibatkan massa yang lebih banyak lagi, baik dari para ASN, masyarakat umum, ormas, komunitas maupun CSR perusahaan. Sebagai upaya kolektif dalam rangka menyelamatkan 13.000 hektar lahan kritis di Temanggung. "Keterlibatan masyarakat memang sangat dibutuhkan, dengan kekuatan masyarakat upaya menghijaukan kembali Temanggung bisa terwujud," harapnya. (set)
13.000 Ha Lahan Kritis di Temanggung Butuh Penanganan Serius
Selasa 11-01-2022,07:45 WIB
Editor : ME
Kategori :