Menyakiti Orang-orang Saleh Berarti Menantang Perang dengan Allah Ta'ala
Menyakiti Orang-orang Saleh Berarti Menantang Perang dengan Allah Ta'ala--
MAGELANG EKSPRES- Larangan menyakiti orang-orang saleh, lemah dan miskin.
Dalam hadits Qudsi, Allah Ta'ala berfirman,
"Barang siapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku menyatakan perang kepadanya."
Ustadz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan kedudukan orang-orang saleh. Allah mengancam orang-orang yang memusuhi orang-orang saleh-waliyullah. Orang yang menyakiti kekasih-kekasih Allah maka Allah menyatakan perang pada mereka.
BACA JUGA:Seri Amal Saleh yang Pahalanya Terus Mengalir #10, Sedekah Jariyah
Bisa jadi merekan yang secara fisik lemah, lemah secara ekonomi, jabatan juga tidak punya namun Allah 'Azza wa Jalla mengumumkan perang kepada orang-orang yang menyakiti kekasih-kekasih Allah.
"Jadi, orang-orang saleh itu jangan diremehkan. Memang secara fisik mereka lemah, kedudukan enggak punya, jabatan juga enggak ada, harta enggak punya. Tapi Rabbul 'alamin mengumumkan perang. Dan siapa engkau tatkala berhadapan dengan Allah Jalla Jalaluh."
Dalam hadits Abu Bakar As-Shiddiq radhiyallahu 'anhu dan hadits Sa'ad bin Abdul Waqash disebutkan bahwasanya orang-orang yang lemah di antara para sahabat Nabi seperti Bilal, Suhaib dan Ammar bin Yasir sedang duduk bersama.
Tiba-tiba ada Abu Sufyan sedang melewati mereka. Maka tiga orang ini mengatakan, "Pedang-pedang Allah itu belum selesai mengambil (membalas) orang-orang yang menjadi musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala."
BACA JUGA:Keutamaan Ali bin Abi Thalib, Orang yang Dicintai Allah dan Rasul-Nya
Abu Bakar yang melihat hal itu sempat marah kepada tiga orang ini dengan mengatakan, "Bagaimana kalian mengatakan itu kepada pemimpin Quraish (yaitu Abu Sufyan)?! atau perkataan yang seperti itu. Mereka adalah budak-budak yang dibebaskan."
Ketika Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam dikabari tentang peristiwa itu, kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan kepada Abu Bakar,
"Wahai Abu Bakar, jika engkau membuat mereka marah, berarti engkau telah membuat Rabbmu marah."
Maka Abu Bakar As-Siddiq radhiyallahu 'anhu langsung datang menemui Suhaib, Ammar bin Yasir dan Bilal bin Rabah, lalu minta maaf pada mereka dan sempat bertanya kepada mereka, "Apakah aku sudah membuat kalian marah?" Mereka menjawab," Laa ya akhi, ghafarallahu lak (enggak, enggak, semoga Allah mengampunimu). Itu kata orang-orang lemah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: