DAU di Wonosobo Dipotong Rp28 M. Perlu Terobosan dan Inovasi

Jumat 14-01-2022,06:10 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO - Tahun 2022 menjadi tantangan bagi pemkab untuk bangkit mengawal 5 program unggulan, meliputi infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pertanian dan pasar, dan keamanan.  Terkait hal itu semua jajaran OPD harus sinergis dalam melakukan akselerasi dan inovasi program. “Tahun ini DAU kita dipotong sekitar Rp28 miliar. Tentu bagi kita ini jumlah yang sangat besar jajaran OPD untuk aktif mencari alternatif dalam menunjang pembangunan daerah,\" ungkap Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Wonosobo, DR. H. Jaelan Sulat kemarin. Menurutnya, persoalan yang dihadapi Kabupaten Wonosobo itu cukup kompleks. Mulai dari penyelamatan ekonomi pasca pandemi, masalah  infrastruktur, kemiskinan, pendidikan dan pasar. Namun, meski anggaran yang tersedia saat ini terbatas. Pihaknya tetap meminta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak hanya berpangku tangan dan menunggu peluang. “Momentum seperti ini harus dijadikan OPD untuk lebih aktif upaya upaya inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, ” ucapnya. Disebutkan untuk menekan angka kemiskinan, pemkab telah menyiapkan road map yang jelas, dengan mengawal program pengembangan sektor UMKM, sektor wisata, kesehatan dan membuka pasar induk wonosobo dan pasar tradisional yang lain. “Pasar Induk Wonosobo menjadi perhatian kita, utamanya dari sisi pengatura. Ketika nanti dibuka, pasar akan semakin tertata perekonomian akan terus tumbuh,” ujarnya. Perombakan jajaran birokrasi yang dilakukan oleh Pemkab Wonosobo dalam menjalankan program reformasi birokrasi yang diamanatkan oleh pemerintah pusat, perlu disambut, agar tercipta sistem tata kerja yang lebih fokus, efektif dan mantap. Sedangkan untuk proses  penyusunan Peta Proses Bisnis sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam melaksanakan visi, misi, tujuan, dan strategi organisasi. sehingga mampu melaksanakan tugas dan fungsi secara efektif dan efisien. “Kita berharap tahun 2022 ini lebih dinamis dan segar dalam mengawal program pemerintah seperti yang tertuang dalam visi misi bupati dan RPJMD, meski situasi pandemi Covid-19 belum berakhir, namun situasi melandai serta vaksinasi diatas 70 persen bisa menjadi modal untuk lebih cepat melaju,” pungkasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait