MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG – Jelang detik-detik puncak prosesi perayaan Hari Raya Waisak tahun 2022 atau 2566 BE, para Bikkhu menggelar ritual pengambilan air suci di Umbul Jumprit Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Minggu (15/5/2022). Air tersebut kemudian akan dibawa menuju Candi Mendut Magelang untuk disemayamkan sebelum digelarnya puncak Hari Raya Waisak. Banthe Chamsai Sukmano Mahattera dari Thailand mengungkapkan, tema utama perayaan Waisak tahun ini adalah “Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebahagiaan”. Menurutnya, tema tersebut selaras dengan makna pengambilan air suci sendiri sangat dalam bagi umat Budha. Air merupakan unsur dingin menjadi simbol keinginan umat manusia serta makhluk lain yang ingin mencapai kedamaian. “Sifat alami yang tidak bisa melupakan adalah simbol dari air. Dalam Budha air itu adalah simbol kesucian dan kedamaian jiwa. Jika air suci ketemu manusia suci jadinya adalah kemurnian sejati,” jelasnya. Menurutnya, makna murni adalah tidak kembali kotor. Seperti air suci yang benar-benar bersih dapat memberikan banyak manfaat untuk kehidupan makhluk hidup sehari-hari. “Air suci memiliki banyak makna untuk alam, manusia, tanaman, dan makhluk lainnya hingga menjadikan sebuah kebahagiaan,” imbuhnya. Ditambahan, terdapat pesan yang ingin disampaikan umat Budha dalam perayaan Waisak tahun ini. Yakni ingin agar negara Indonesia dapat menjadi tanah air yang bijak berikut manusia dan seluruh makhluk di dunia ini dapat mencapai puncak kebahagiaan sejati. “Kalau bijak pasti dekat dengan kebahagiaan. Ada tiga kebenaran yang harus menjadi pegangan. Yakni tidak berbuat jahat, banyak berlaku kebajikan, dan suci dalam hati dan pikiran,” pungkasnya. (riz)
Hari Raya Waisak 2022, Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebahagiaan
Minggu 15-05-2022,14:21 WIB
Editor : ME
Kategori :