Larangan Mudik Dicabut, Gunung Tidar Mulai Ramai

Selasa 25-05-2021,11:44 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG - Wisatawan yang datang ke Kebun Raya Gunung Tidar mengalami kenaikan setelah larangan mudik lebaran berakhir. Sebagian besar, pengunjung ini berasal dari luar Jawa Tengah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Otros Trianto mengatakan, saat libur lebaran lalu, memang kawasan wisata religi ini cenderung sepi. Hanya didatangi puluhan orang yang kebanyakan adalah warga lokal di Magelang. Namun, semenjak larangan mudik berakhir, perlahan kedatangan wisatawan bertambah. Bahkan, saat akhir pekan lalu, pihak pengelola mampu menjual 500 tiket dalam waktu setengah hari. \"Jumlah sebesar itu tidak masuk pada satu waktu. Artinya, tidak bersamaan. Kami tentu sangat berhati-hati supaya kapasitas pengunjung tidak sampai 50 persen,\" kata Otros, saat dihubungi, Senin (24/5). Dia membenarkan jika ada kenaikan peziarah yang datang ke makam atau petilasan tokoh syiar agama Islam di Gunung Tidar. Sedangkan saat libur lebaran lalu, rata-rata mereka yang datang ke Gunung Tidar hanya untuk berwisata saja. \"Bedanya kalau pas libur lebaran kemarin itu kebanyakan adalah wisatawan lokal. Kalau sekarang ini peziarah, yang juga berasal dari luar daerah. Tapi untuk pengamanannya, kita perketat lagi,\" imbuhnya. Petugas di gerbang pintu masuk memastikan para pengunjung Gunung Tidar mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan. \"Secara teknis diatur, agar peziarah tidak memenuhi area makam. Kita pastikan jalannya protokol kesehatan dilakukan dengan benar,\" ungkapnya. Sementara itu, Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar Agus Suprijanto, menambahkan wisata sempat sepi saat libur lebaran. Tetapi, mulai Jumat (21/5) hingga Minggu (23/5) jumlah pengunjung diakui terus bertambah. \"Sebenarnya tidak melonjak. Kalau pengunjung ramai itu justru sebelum bulan Ramadan. Kalau sekarang masih terhitung normal,\" tuturnya. Pantauan di lapangan, mereka datang menggunakan kendaraan bus. Terlihat nomor polisi angkutan mereka berasal dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Dia pun menduga, kenaikan peziarah ini setelah larangan mudik resmi berakhir. Termasuk pembukaan kembali jalur-jalur perbatasan sejak 17 Mei 2021 lalu. Agus menjelaskan pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di kawasan wisata. Pengunjung wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak saat berada di kawasan wisata. “Protokol kesehatan tetap kami terapkan secara ketat di kawasan wisata,\" pungkasnya. (wid)

Tags :
Kategori :

Terkait