TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Alat pendukung di Stasiun Seismik Cedokan di Desa Legoksari, Pos 1 Cedokan jalur pendakian Gunung Api Sumbing hilang digasak pencuri. Akibatnya, untuk sementara ini stasiun tersebut tidak beroperasi. Petugas Pengamatan Gunung Api Sindoro dan Sumbing, Yuli Rahmatullah mengatakan, keberadaan alat tersebut sangat penting, mengingat kondisi Gunung Sumbing aktif. \"Alat tersebut untuk mendeteksi aktivitas Gunung Sumbing, jika alat ini mati maka aktivitas tidak bisa terekam dan terkirim ke pos pengamatan,\" terangnya saat dihubungi lewat Whatsapp, Jumat (14/1/2022). Ia menceritakan, awal mula diketahui saat tidak beroperasinya Stasiun Seismik Cedokan (CDKN), per tanggal 12 Januari 2022 pukul 17.13 WIB. \"Karena tidak ada maka dilakukan pengecekan di lokasi stasiun seismik tersebut, pada tanggal 14 Januari 2022 pukul 07.15 WIB. Dan ditemukan bahwa ada peralatan pada stasiun Seismik Cedokan telah hilang dicuri,\" jelasnya. Yuli menyebutkan, adapun peralatan yang hilang tersebut, 1 buah accu/baterry gel merk MTC, 75 Ah. Dibuktikan dengan adanya pembongkaran paksa pada boks tempat accu/battery dan kabel yang diputus menggunakan senjata tajam. \"Dengan kondisi tersebut, maka stasiun seismik Cedokan untuk sementara tidak beroperasi dan menunggu untuk tindakan selanjutnya,\" ungkapnya. Stasiun Seismik CDKN adalah stasiun pemantauan kegempaan atau seismik yang berada pada sisi Timur Gunung Api Sumbing. Pada Koordinat S 07º21’58.68”, E 110º06’14.94” ketinggian 1692 mdpl. Pos 1 Cedokan jalur pendakian Gunungapi Sumbing, desa terdekat adalah Desa Legoksari yang berjarak ± 2,5 km arah Timur laut. Stasiun Seismik ini dipasang pada tanggal 30 Agustus 2021 untuk menambah stasiun pemantauan Gunungapi Sumbing yang awalnya hanya 1 stasiun yaitu stasiun seismik Petarangan (PTRG) yang berada pada sisi utara Gunungapi Sumbing. (set)
Miris! Alat Pendeteksi Aktivitas Gunung Sumbing Hilang Dicuri Maling. Akhirnya Beginilah Nasib Stasiun Seismik
Sabtu 15-01-2022,08:17 WIB
Editor : ME
Kategori :