Pemkab Wonosobo Pulangkan 31 Warganya, Korban Kerusuhan di Wamena

Sabtu 12-10-2019,02:10 WIB
Editor : ME

WONOSOBO – Sedikitnya 31 orang warga asal Wonosobo yang berada di Kota Wamena Provinsi Papua meminta dipulangkan akibat kericuhan yang tengah terjadi. Menurut informasi yang didapatkan Kabag Kesra Setda, Isnanto, alasan mereka ingin dipulangkan ialah kondisi terkini yang cukup mencekam dan tak lagi mempunyai tempat tinggal. Disebut Isnanto, 31 warga yang kini masih berada di Papua rencananya akan dipulangkan pada Senin, 14 Oktober mendatang. \"Memang warga Wonosobo yang ada di papua meminta untuk dipulangkan akibat kerusuhan yang terjadi. Kini mereka diamankan di Mako Brimob Wamena demi alasan keselamatan,\" kata Isnanto ditemui di kantornya, kemarin (11/10). Dijelaskan Isnanto, proses pemulangan warga itu merupakan yang terlambat dari berbagai pemulangan yang dilakukan daerah-daerah lain. Namun ditekankannya, bahwa itu bukan berarti Pemkab Wonosobo tidak langsung bertindak, melainkan harus menunggu pesawat yang bisa membawa seluruh rombongan. “Warga Wonosobo yang kini berada di Mako Brimob Wamena menginginkan pemulangan secara bersama. Di sisi lain media transportasi yang bisa membawa seluruh rombongan dengan jaminan keselamatan di tengah kericuhan sangat sulit. Terlebih dengan pesawat yang ada juga berebut dengan pemulangan daerah lain,” imbuhnya. Baca juga Kecelakaan di Mertoyudan, Pembonceng Motor Tewas Tertabrak Truk Sebelumnya, setelah koordinasi dengan Dandim 0707 Wonosobo Wiwid Wahyu Hidayat , dari aparat TNI juga telah menyiapkan  pesawat yang bisa membawa seluuruh rombongan. Namun, dikarenakan terdapat ketentuan perundang-undangan yang telah berlaku untuk tidak boleh memberikan tumpangan kepada masyarakat sipil kecuali keadaan darurat maka pemulangan sedikit terlambat. Sebelumnya, Pemkab Wonosobo berbekal surat permohonan pemulangan dari pemerintah daerah setempat, langsung menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak yang bersangkutan, salah satunya dengan meminta data diri KTP warga Wonosobo yang ada di Papua. \"Dalam keadaan darurat pun hanya bersifat menitip, dari  lima atau enam orang tapi masyarakat Wonosobo menginginkan pemulangan bersama. Kami langsung gelar rapat dadakan oleh berbagai OPD dan langsung disetujui dan diminta langsung disuruh bertindak oleh Bupati Wonosobo Eko Purnomo,\" katanya. Pemulangan warga nantinya menggunakan pesawat reguler yang dapat menampung seluruh warga Wonosobo secara bersamaan dan diperkirakan sampai di Wonosobo pada 15 Oktober. Rombongan tersebut, lanjutnya akan dijemput menggunakan bus dari bandara Adi Soemarmo Semarang, kemudian setelah sampai di Wonosobo akan disambut langsung oleh Bupati dan berbagai OPD. \"Berbagai informasi terkait pemulangan juga selalu di update melalui media pers dan humas pemkab. Kami juga telah koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan akan melakukan pemeriksaan kesehatan, bagaimanapun juga mereka adalah korban bencana, kami siapkan suntikan meningitis juga,” pungkasnya. (win)

Tags :
Kategori :

Terkait