Prank! Bocah SD di Pangenjurutengah Purworejo Hilang Saat Mengaji hanya Drama Keluarga. Ayahnya Sengaja Bohong

Jumat 14-01-2022,06:00 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO - Kabar hilangnya Anindita Aulia Hafiizah (10), bocah kelas 4 SDN Pangenjurutengah Purworejo yang sempat viral dan menghebohkan masyarakat beberapa hari terakhir ternyata hanya drama keluarga. Tidak disangka, bocah yang akrab disapa Dita tersebut dibawa pergi oleh ayah kandungnya, Joko Wibowo (31), karena sedang tidak harmonis dengan istri, Ratna Asih (30). Sejak dikabarkan hilang pada Senin (10/1) petang, Sang Ayah mengajak Dita jalan-jalan keliling Purworejo hingga sampai ke Jogjakarta dengan niat memberi pelajaran bagi istri. Informasi mencengangkan itu disampaikan Joko Wibowo saat diklarifikasi di Mapolsek Purworejo. \"Iya prank istri saya, nginepnya di pinggiran atau digubuk gak tentu,\" kata Joko, Kamis (13/1) siang. Diketahui, pada Kamis (13/1) pagi sekitar pukul 2.45 WIB, Joko dan Dita kembali ke rumahnya setelah sejak 11 Januari yang lalu dilaporkan hilang oleh keluarganya. Dalam pelariannya meninggalkan rumah tersebut, Joko mengaku mendramatisisasi keadaan dengan membuat narasi bahwa Dita ditemukan di Gunung Kawi, Jawa Timur. Joko juga sempat menelepon keluarganya di sebuah gubuk di wilayah Kabupaten Purworejo. Namun, ia mengaku tempat tersebut berada di Gunung Kawi. Ia juga sempat mengirimkan foto anaknya dan mengaku telah menemukan. Foto tersebut diambil di sebuah tempat makan di Jogja. \"Menginapnya di gubug daerah Purworejo, kalau makan di Jogja dengan sepeda motor,\" katanya. Atas kejadian tersebut, akhirnya Joko memberikan klarifikasi serta meminta maaf kepada masyarakat yang sempat heboh di media massa dan media sosial. \"Kepada warga Purworejo, khususnya warga Pangen Jurutengah bahwa berita atas nama Anindita Aulia Hafiizah tidak benar. Bahwa sebetulnya anak tersebut saya bawa tanpa berpamitan sama ibunya,\" ujarnya. Sementara itu, Kapolsek Purworejo AKP Joko Nurwanto SH melalui Kasi Humas Polres Purworejo Iptu Madrim Suryantoro, menerangkan, berdasarkan hasil klarifikasi dan pemeriksaan diketahui bahwa Joko Wibowo mengawali dramanya dengan mengajak Dita ke tempat saudaranya di Desa Wangunrejo Kecamatan Banyuurip. Selanjutnya lebih kurang pukul 20.00 WIB Joko Wibowo pulang ke rumahnya di Dusun Sitanjung RT 01 RW 03 Kelurahan Pangenjuru Tengah Kecamatan/Kabupaten Purworejo. “Dan sesampainya di rumah, selanjutnya yang bersangkutan pura-pura menanyakan keberadaan putrinya kepada istrinya dan oleh istrinya dijawab bahwa putrinya tadi berangkat mengaji setelah salat Maghrib. Namun hingga saat itu belum pulang,” terangnya. Joko Wibowo lalu pergi dari rumah dengan alasan hendak mencari Dita. Padahal, ia justru mengajak berpergian ke beberapa saudaranya pada malam itu juga. \"Pada intinya anak ini tidak hilang, tapi dibawa oleh bapaknya,” lanjutnya. Kendati tidak ada laporan kehilangan, sambungnya, informasi tersebut ramai beredar di media massa dan medisa sosial hingga menghebohkan masyarakat. Polsek Purworejo akhirnya mengundang Joko dan istrinya untuk dimediasi. “Setelah keduanya menyadari kesalahan masing-masing, selanjutnya sepakat membina hubungan kembali yang lebih baik sehingga kita izinkan untuk pulang ke rumah. Kami berharap hal seperti ini tidak terulang kembali,” tegasnya. (top)

Tags :
Kategori :

Terkait