MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG -Produk hasil karya siswa SMK Muhammadiyah Magelang dibagikan pada wali murid saat pembagian rapot kenaikan kelas, Sabtu (20/6). Produk tersebut berupa minuman tradisional jamu seperti beras kencur, kunir asem dan uwuh. Ketua Kompetensi Farmasi SMK Muhammadiyah Magelang, Akhlis Rifai menjelaskan bahwa pembagian minuman herbal kepada orang tua memiliki tujuan agar imunitas tubuh terjaga. Banyak sekali manfaat dari minuman tersebut. Misalnya wedang uwuh dapat meningkatkan kekebalan tubuh, beras kencur bermanfaat mengobati batuk, serta kunir asem bisa meredakan rasa nyeri. \"Kita sambil mengingatkan, bahwa kondisi seperti ini sebaiknya mengkonsumsi minuman yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan, serta mengurangi minuman-minuman bersoda, dan minuman yang banyak pengawetnya,\" tuturnya. Salah satu orang tua, Budi Ekowati mengapresiasi inisiasi sekolah membagikan minuman herbal kepada orang tua. Dirinya juga mengaku rutin mengkonsumsi minuman berbahan rempah-rempah saat di rumah. Baca Juga Angin Kencang Rusak Lima Rumah Warga di Windusari \"Biasanya kalau di rumah ada penjual jamu keliling. Tapi ini siswa dapat membuat dengan kemasan yang lebih menarik,\"katanya Candimulyo, Kabupaten Magelang itu. Kepala SMK setempat, Atiningsih SPd pemberian produk hasil siswa jurusan Farmasi untuk memperkenalkan karya dari siswa sekaligus sebagai penangkal virus di masa pandemi Covid 19. \"Kami ingin memperkenalkan produk dari siswa yang sudah diproduksi untuk diperjual belikan,\"terangnya. Kedepannya, la berharap produk-produk yang diproduksi oleh sekolahnya dapat dikenal masyarakat Magelang dan sekitarnya. \"Produk ini masih dalam proses perijinan, semoga segera keluar dan bisa konsumsi masyarat,\"katanya. Sementara itu, saat melaksanakan pembagian raport sekaligus mengenalkan skema kegiatan belajar mengajar (KBM) new normal. Pada kesempatan itu, pihak sekolah memberikan gambaran KBM yang menerapkan protokol kesehatan. Kepala SMK Muhammadiyah Magelang Atiningsih memberikan pengarahan kepada orang tua, adanya perbedaan KBM di era new normal. Mulai dari kelengkapan alat pelindung diri (APD) yang dipakai guru saat mengajar, sampai pembatasan jumlah peserta didik di dalam kelas. \"Dua bulan yang lalu, sebetulnya kita sudah persiapan, karena harapan kita Juli sudah masuk. Tapi arahannya masih belum boleh,\" ujarnya, Tidak hanya itu, protokol kesehatan juga sudah diterapkan saat pelaksanaan penerimaan peserta Didik baru (PPDB). Tiap kelas telah disediakan kelengkapan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Menurutnya, persiapan new normal juga diterapkan saat pembagian raport. Sebelum masuk ke kelas, para orang tua diberi aneka minuman herbal atau jamu. Diantaranya beras kencur, kunir asem, dan wedang uwuh buatan peserta didik kompetensi farmasi. \"Jumlah peserta didik yang menerima rapor sekitar 254. Mereka dari kompetensi multimedia, akuntansi, otomatisasi tata kelola perkantoran (OTKP), bisnis daring dan pemasaran (BDP), teknik sepeda motor, dan farmasi klinis dan komunitas (fkk). Untuk teknisnya, pembagian rapor ini kami bagi dalam 4 gelombang,\" tuturnya.(hen)
Saat Pembagian Raport, SMK Muhammadiyah Magelang Bagikan Jamu Tradisional pada Wali Murid
Senin 22-06-2020,02:36 WIB
Editor : ME
Kategori :