MAGELANGEKSPRES.COM,PENEKANAN Pemkot Magelang di bawah kepemimpinan Walikota Sigit Widyonindito memiliki tren positif. Selain bangunan fisik, fasilitas umum, yang dibangun semegah mungkin, rupanya walikota dua periode itu juga menaruh perhatian terhadap sektor sumber daya manusia (SDM). Sigit menyadari betapa terbatasnya sumber daya alam (SDA) yang ada di Kota Magelang. Ia berprasangka bila warganya tak akan mampu mengopang perekonomian dengan mengandalkan SDA semata. Dari kenyataan itu, publik Kota Magelang sangat paham dengan gaya maupun kebijakan yang ditempuh Sigit Widyonindito itu. Selama 10 tahun terakhir, masyarakat juga merasakan betul esensi dari sebuah pembangunan kota maupun pembangunan manusianya. Sejak tahun 2010 lalu, Kota Magelang terus berbenah. Tak ubahnya, selama lima tahun ditangan kepemimpinan Sigit kemudian dilanjutkan pada periode kedua, hingga tahun 2020, kota berjuluk Kota Sejuta Bunga itu kini menjadi indah, sejuk, tertata, dan rapi. Hal tersebut tidak lepas dari tangan dingin seorang pimpinan daerah yang mengawali jabatannya sebagai orang nomor satu di Kota Jasa, sejak tahun 2010 lalu itu. Hal yang paling kentara, karena Sigit berhasil membawa Kota Magelang menyabet rentetan prestasi tingkat nasional. Bahkan, hingga penghujung tahun 2019 ini begitu banyak piagam penghargaan, piala, dan apresiasi dari pemerintah pusat kepada Pemkot Magelang. Pemandangan itu yang terlihat jelas di Kantor Walikota Magelang, Jalan Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, Kota Magelang. Begitu banyak piala, penghargaan, maupun piagam ditata rapi lengkap dengan waktu dan penghargaan apa saja yang telah diraih. Di tahun 2019 saja, prestasi begitu marak. Mulai dari perolehan Opini Wajah Tanpa Pengecualian, Wahana Tata Nugraha (WTN), Innovative Government Award (IGA) 2019, Smart City, tiga penghargaan dari Riset dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI), Penghargaan TOP 99, Kota Layak Anak (KLA), dan lain sebagainya. Baca Juga Walikota : Semangat Muda Bersatu Lawan Corona Lantas di ujung masa jabatannya ini, Sigit berkeinginan untuk menyempurnakan kebijakan yang dikenal sangat proterhadap rakyat itu. Saat ini, di tengah pandemi virus corona, Pemkot Magelang tetap menyusun rencana pembangunan lima tahun ke depan berupa Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Dengan mengacu pada Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025, yang pada intinya tetap menjadikan Magelang sebagai kota jasa. Sigit mengatakan bahwa RPJMD kali ini akan lebih menekankan penyelesaian isu-isu mendesak. Salah satu yang masih harus mendapat perhatian adalah penanggulangan kemiskinan dan penigkatan ekonomi kerakyatan. Menurut Sigit, dirinya sadar betul jika angka kemiskinan ini memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian. Di Kota Magelang sendiri angka kemiskinan selama 10 tahun terakhir menjadi yang tertinggi dengan penurunan mencapai 8 persen, tersisa 7,46 persen. Menurutnya, andil terbesar dalam peningkatan ekonomi adalah kontribusi masyarakatnya. Banyak orang Kota Magelang yang kreatif, pandai membuat usaha rumahan, industri kecil, dan lain sebagainya, sehingga dampak mereka terhadap Kota Jasa begitu terasa. \"Keinginan saya membuat Kota Jasa, jargon yang kita gelorakan ini, menjadi keuntungan, kemanfaatan, dan kesejahteraan bagi rakyat kita. Kota Jasa bisa memberikan semangat masyarakat untuk bangkit, menjadi lebih baik. Termasuk di tengah wabah corona ini, harapan kita semua, kita bisa menyelesaikannya,\" ujarnya. Dalam program pembangunan di Kota Sejuta Bunga, Sigit menegaskan, tidak hanya bertumpu pada pembangunan fisik semata. Namun, ia juga menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Kberhasilan pembangunan manusia diukur dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dari tahun ke tahun selalu meningkat. Capaian IPM tahun 2018 sebesar 78,31, angka ini meningkat dibanding tahun 2017 yang tercatat sebesar 77,84. \"Target IPM tahun 2021 nanti adalah sebesar 78,37. Melihat tren yang ada, kami optimis mampu mencapainya. Untuk meningkatkan IPM itu, kita punya sektor yang menjadi sasaran adalah kesehatan, pendidikan, dan daya beli masyarakat,\" jelasnya. Terkait proyeksi pembangunan dan perkembangan kota di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Sigit mengaku, proses pembangunan tetap akan dilanjutkan. Utamanya dengan prioritas di tahun 2020 ini adalah pencegahan terhadap penyebaran virus tersebut. \"Sudah kita rumuskan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran untuk konsentrasi mengatasi Covid-19. Memang ada beberapa kegiatan yang harus ditunda pelaksanaanya, karena anggaran dialihkan untuk pengatasan Covid-19. Tapi, secara keseluruhan tetap juga difokuskan untuk mencapai target yang sudah direncanakan,\" jelasnya. (pro/kotamagelang)
Tak Cuma Bangunan Fisik, Sigit Bikin Kota Magelang Kuat SDM-nya
Sabtu 11-04-2020,02:13 WIB
Editor : ME
Kategori :