TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Bantuan senilai Rp7 miliar telah disalurkan hingga September 2022 ini. Bantuan dari Kementrian Sosial ini diberikan kepada 5.500 penerima manfaat di Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagian di Kalimantan Timur.
"Ada 25 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dan beberapa di Kalimatan Timur," terang Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Rachmat Koesnadi saat Gebyar Bantuan Atensi 118, pada ulang tahun Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Kamis (29/9).
Ia menyebutkan, bantuan yang diberikan berupa alat bantu disabilitas, alat terapi disabilitas, kewirusahaan, pemenuhan kesehatan seperti untuk pembayaran BPJS, KIS, korban bencana alam dan yang lainnya serta kelompok rentan lainnya.
Menurutnya, pemenuhan kebutuhan kepada penyandang disabilitas dilakukan dengan lebih cepat, tidak terlalu melalui banyak birokrasi, sehingga bantuan bisa langsung kepada penerima dengan lebih cepat.
Ia menambahkan, dalam rangka memperingati hari jadi Sentra Terpadu Kartini Temanggung yang ke-118 ini, pihaknya mengelas kegiatan dengan tema gebyar bantuan atensi 118.
"Ini memang sengaja kami gelar, selain untuk menyalurkan bantuan kepada penerima manfaat juga untuk membantu penyandang disabilitas dalam memasarkan produk mereka," jelasnya.
Sebenarnya tambah Rachmat, upaya membantu memasarkan produk karya penyandang disabilitas tidak hanya dilakukan dalam kegiatan ini saja, melainkan sudah dilakukan setiap hari di sentra kreasi atensi (SKA) yang buka setiap hari.
"Kami sudah ada SKA, dalam SKA itu tidak hanya produk hasil dari penyandang disabilitas saja, namun semua yang terlibat dalam SKA itu adalah penyandang disabilitas, mulai dari barista, waiter, juru masak dan yang lainnya," tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut diberikan bantuan kepada 33 penerima manfaat dari berbagai kabupaten seperti Temanggung, Semarang Wonosobo, Purworejo, Nganjuk dan beberapa daerah lainnya.
Suciningsih salah satu penerima bantuan wirausaha ternak menuturkan, bantuan seperti ini sangat membantu. Hasil dari bantuan ini akan dirasakan terus menerus selama hewan ternak masih beranak pinak.
"Saya tidak punya keahlian apa-apa, yang saya bisa hanya merumput, bantuan kambing ini sangat cocok bagi saya, semoga saja beranak pinak menjadi banyak," tuturnya.(set)