TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Perkembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Temanggung dalam beberapa waktu terakhir ini cukup bagus. Namun demikian pelayanan perbaikan-perbaikan tetap harus terus dilakukan terutama dalam pelayanan kepada masyarakat.
"FPKB turut bersyukur dan memberikan apresiasi bahwa RSUD semakin berkembang besar dan baik meskipun tetap harus selalu melakukan perbaikan terutama pada sisi pelayanannya," pinta Umi Tsuiabah Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Temanggung saat menyampaikan pendapat umum pada sisdang paripurna, kemarin.
Ia mengatakan, RSUD sebagai badan layanan umum, tidak hanya mengembangkan dan memperbaiki pelayananya saja, namun juga pendapatan dan belanja yang semakin besar juga harus terus dilakukan monitoring dan evaluasi baik oleh pengawas.
Pemerintah Daerah maupun DPRD, sehingga benar-benar dapat menjalankan fungsinya sebagai badan layanan umum yang kredibel dan membanggakan.
Senada juga disampaikan oleh anggota Fraksi PAN Berkeadilan Bejo Tursiam. Menurutnya, BLUD sebagai badan usaha daerah yang yang strategis karena mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai lembaga bisnis sekaligus pelayanan masyarakat. Maka perencanaan kerjanya juga harus untung sekaligus optimal dalam pelayanan.
"Maka penting dalam perencanaan untuk melibatkan stakeholder terkait," pintanya.
Fraksi Nusantara juga berpendapat yang sama, menurut Siti Margo Lestari, agar terjalin keharmonisan antara RSUD dengan DPRD dari sisi fungsi penganggaran dan pengawasan, ke depan RSUD selalu melakukan koordinasi dan konsultasi. Ini semua demi kebaikan dan harmonisasi bersama antara RSUD dan DPRD.
"Harus ada koordinasi yang baik, meskipun sudah BULD tetap harus berkoordinasi dengan pihak lain terutama lembaga pemerintahan," katanya.
Menanggapi pertanyaan tersebut Bupati Temanggung M AL Khadziq mengatakan, terkait dengan pengelolaan BLUD RSUD, sebagai salah satu Perangkat Daerah, RSUD siap dan akan terus berkoordinasi dengan para pihak terkait dengan rencana kerja dan program strategis di RSUD.
Dikatakan, adapun rencana penggunaan SiLPA RSUD Tahun 2021 adalah sebagai berikut, Pengembalian klaim donasi bahan medis habis pakai pengangan Covid-19 kepada Kemenkes RI sebesar Rp5.629 679.120. Pembayaran jaminan pemeliharaan pekerjaan infrastruktur Tahun 2021 sebesar Rp537.000 000.
Lanjut Bupati, Pembayaran jasa medis layanan BPJS, umum, dan Covid-19 tahun 2021 sebesar Rp28.941.539.428 dan Belanja Operasional RSUD yaitu untuk belanja modal, belanja pegawai, Gan belanja barang dan jasa sebesar Rp53 884.168.389. (set)