Imbas Efisiensi, TPST Bojong Kota Magelang Tahun Ini Sama Sekali Tidak Tersentuh

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Efisiensi anggaran yang ditetapkan Kemenerian Dalam Negeri (Kemendagri) mulai berdampak pada berbagai sektor, tak terkecuali pada proyek pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Kota Magelang di TPST Bojong, Kampung Bojong, Jurangombo Selatan, Kecamatan Magelang Selatan.

Proyek yang mestinya bisa menjadi pengganti TPSA Kota Magelang di Banyuurip Tegalrejo yang sudah overload sejak sewindu yang lalu itu terpaksa ditunda karena imbas efisiensi anggaran.

TPST Bojong sendiri dibangun pada tahun 2018 lalu.

BACA JUGA:Pembangunan TPST Bojong Masih Kurang Rp16 Miliar Lagi

Namun, pembukaan akses jalan menuju TPST baru saja tuntas dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) pada tahun 2023 lalu dengan biaya Rp6 miliar.

Hanya saja, meski akses jalannya sudah selesai dan mulus, namun TPST tersebut hingga kini belum mendapat sentuhan.

Bahkan, hanya dipenuhi rumput liar dan semak belukar saja.

BACA JUGA:Lihat! Ditumbuhi Semak Belukar, Kondisi TPST Bojong Kota Magelang Kian Memprihatinkan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang M Yunus mengatakan, infrastuktur pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan sampah masih berproses.

Dirinya menyebut bahwa kewenangan itu berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).

"Masih direview masuk kategori TPST, TPS3R skala kota, atau lainnya. Untuk proses pembangunannya nanti setelah pembahasan master plan-nya selesai," ucapnya.

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Sektor MICE Hotel di Kota Magelang Turun 50 Persen

Yunus menjelaskan, kajian dilakukan untuk menentukan pembangunan sebagai TPS3R atau TPST.

"Kalau TPS3R fokusnya hanya pada pengelolaan sampah, sehingga semua sampah harus dikelola sepenuhnya di lokasi tersebut. Sedangkan jika TPST, selain melakukan pengelolaan sampah, juga dapat berfungsi untuk pengelolaan residu," ucapnya.

Sumber: magelang ekspres