Pembangunan TPST Bojong Masih Kurang Rp16 Miliar Lagi

Pembangunan TPST Bojong Masih Kurang Rp16 Miliar Lagi

PEMATANG JALAN. Pembangunan pematang jalan menuju TPST Bojong masih terus dilakukan. Proyek ini ditarget rampung pada Desember 2022 mendatang.(foto : wiwid arif/magelang ekspres)--Magelangekspres.com

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Bojong, Kota Magelang masih membutuhkan dana sekitar Rp16 miliar lagi untuk bisa dimanfaatkan sebagai pengganti Tempat Pengelolaan Sampah Akhir (TPSA) Banyuurip di Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Saat ini, konstruksi TPST sudah menghabiskan dana sebesar Rp5,8 miliar yang digunakan untuk pengerasan dan pembukaan akses jalan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang, Muhammad Syafrudin Kurniawan mengatakan, proses pembangunan TPST sudah dimulai sejak tahun 2018 silam. Pada tahun 2022 ini, alokasi anggaran digunakan khusus untuk pengerasan dan pembukaan akses jalan menuju TPST.

”Tahun ini dianggarkan Rp5,8 miliar. Tahun depan (2023) kita usulkan lagi untuk pembangunan fisik di TPST,” kata Kurniawan, saat ditemui di kantornya, Senin, 10 Oktober 2022.

Dia menyebutkan, besaran dana Rp5,8 miliar pada tahun 2022 ini dirinci untuk pembangunan pematang jalan sepanjang 630 meter dan perbaikan tanggul. Sebab di beberapa titik akses menuju TPST diketahui saat ini banyak yang longsor dan retak.

”Kontruksi jalan sendiri menggunakan beton, bukan aspal, karena kendaraan yang melintas nanti rata-rata truk pengangkut sampah, alat berat, ditambah kontur tanah yang lunak dan medan terjal,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Wawan itu berujar, pembangunan kawasan inti fisik TPST baru akan dilaksanakan 2023 mendatang. Sedangkan untuk pemfungsian TPST sendiri dijadwalkan mulai tahun 2024 mendatang.

”Fokus di tahun 2023 akan mulai dibangun fisik di lokasi TPST, jika usulan tersebut disetujui,” ungkapnya.

Wawan menambahkan, CV Jaya Manunggal sebagai rekanan pembangunan pematang jalan hingga saat ini telah mencapai pekerjaan 40 persen. Proyek itu ditargetkan tuntas selama 150 hari kalender atau pada Desember 2022 nanti.

Menurutnya, sesuai masterplan, TPST Bojong dibangun dengan sistem multiyears dengan jumlah anggaran total mencapai Rp25 miliar. Pendanaan tidak hanya mengandalkan APBD Kota Magelang, melainkan juga dari APBD Provinsi maupun APBN.

”Masterplan pembangunan fisik (TPST) Bojong semula dianggarkan untuk fisik Rp15 miliar ditambah Rp10 miliar untuk sarana, prasarana, dan alat-alat pengolah sampah. Kita akan koordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait pengadaan alat-alat pengelolaan sampah ini,” ujarnya.

Menurut dia, berbeda dengan TPSA, proses pengelolaan sampah di TPST lebih fokus dalam mengupayakan reduksi sampah yang menggunung di TPST Bojong tidak akan pernah terlihat.

”Ada alat-alat khusus di TPST. Jika sudah tuntas 100 persen dan bisa difungsikan, maka nanti dari DPUPR akan menyerahkan TPST ini kepada DLH selaku OPD yang menaungi. Sistemnya mirip dengan Gelora Sanden, itu DPU yang bangun, setelah jadi diserahkan ke Disporapar,” pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com