Volume Sampah di Kota Magelang Naik 20 Ton Per Hari

Volume Sampah di Kota Magelang Naik 20 Ton Per Hari

SIASAT. Sejumlah warga Kota Magelang turut berkontribusi dalam mengurangi produksi sampah, salah satunya melalui program bank sampah dan kampung organik.(foto : wiwid arif/magelang ekspres)--Magelangekspres.com

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID –  Adanya peningkatan produktivitas kegiatan masyarakat pasca pandemi Covid-19, berkontribusi dalam menyumbang kenaikan sampah di Kota Magelang. Alhasil, volume sampah yang tadinya seberat 60 ton pada tahun 2022, kini naik menjadi 80 ton setiap harinya.

Kenaikan volume sampah itu didominasi oleh sektor rumah tangga yang menyokong persentase sebesar 60 persen. Di sisi lain, kenaikan juga memperburuk kondisi Tempat Pengelolaan Sampah Akhir (TPA) Kota Magelang di Banyuurip, Kabupaten Magelang. Sebab, TPSA satu-satunya itu sudah overload sejak tahun 2017 lalu, dan hingga kini belum ada pengganti untuk menampungnya.

Kepala Bidang Pengelolaan dan Penanganan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, Widodo mengatakan, sejumlah langkah telah ditempuh pihaknya untuk memperpanjang usia TPSA Banyuurip. Sampah yang diangkut ke sana, hanyalah sampah yang memang tidak dapat didaur ulang lagi.

“Selain itu, mulai membuat bank sampah, kampung organik serta mendaur ulang sampah yang bisa dimanfaatkan,” katanya, Kamis, 2 Februari 2023.

Lebih lanjut, pihaknya masih mengerjakan pembangunan TPSA Regional 3R (Reuse, Reduce, Recycle) untuk membantu mengorganisir jenis sampah bekas konsumsi masyarakat di Kampung Bojong Jurangombo.

 “Tempat pengelolaan sampah ini menerapkan sistem 3R. Sampah yang masuk langsung diproses, sehingga tidak ada penimbunan,” imbuhnya.
 
Ada pula program sekolah sampah yang dilakukan setiap tahun. Pada 2022 lalu, terdapat 30 orang dilatih dari setiap wilayah di Kota Magelang untuk diproyeksikan sebagai garda terdepan mengolah sampah.

“Program ini memberi edukasi kepada masyarakat cara memilah sampah dari rumah, pelatihan olah sampah, pelatihan daur ulang. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengurangi sampah yang dibuang. Bila perlu tidak ada sampah yang dibawa ke TPA,” pungkasnya. (mg4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com