Operasional Penanganan Sampah di Temanggung Terdampak Kenaikan Harga BBM

Operasional Penanganan Sampah di Temanggung Terdampak Kenaikan Harga BBM

SAMPAH. Petugas kebersihan di Temanggung sedang memindahkan sampah dari gerobak ke mobil pengangkut sampah di sekitaran Stadion Bumi Phala Temanggung. (Foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres)--Magelangekspres.com

TEMANGGUNG,  MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Pengolahan dan operasional penanganan sampah di Kabupaten Temanggung turut terkena dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pemerintah Kabupaten Temanggung telah menetapkan anggaran untuk penanganan dan operasional sampah di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) sekitar Rp4,71 miliar.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Temanggung Andoyo mengatakan, anggaran tersebut untuk beberapa kegiatan penanganan sampah di seluruh Kabupaten Temanggung, terutama untuk BBM operasional alat berat dan mobil pengangkut sampah.

Dengan adanya kenaikan harga BBM saat ini, anggaran untuk pengadaan BBM akan lebih besar seiring dengan kenaikan harga BBM. Sebab untuk operasional alat berat di tempat pembuangan akhir (TPA) harus menggunakan jenis Dexlite.

"Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak sangat dirasakan terutama pada kegiatan operasional penanganan sampah, utamanya untuk BBM alat-alat berat di TPA dan kendaraan sampah, terdapat ketentuan bahwa pemakaian BBM tersebut harus menggunakan jenis Dexlite," jelasnya, kemarin.
Ia menjelaskan, dengan anggaran di RAPBD sebesar Rp4,71 miliar, ketika menggunakan BBM jenis Dexlite diperkirakan hanya cukup sampai dengan bulan Juli atau Agustus.

Oleh karena itu lanjutnya, Fraksi Gerindra mendorong agar Bupati Temanggung mengajukan permohonan kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Republik Indonesia agar penggunaan alat berat di TPA Kabupaten Temanggung dapat menggunakan BBM Jenis Bio Solar sehingga anggaran pada kegiatan dimaksud dapat tercukupi.

"Harapan kami pemkab bisa mengambil langkah terbaik, sehingga anggaran yang ada ini bisa cukup untuk operasional penanganan sampah hingga tutup tahun, jangan sampai di pertengahan tahun anggaran sudah habis," harapnya.


Senada juga disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Titik Winarni, pihaknya berharap Bupati mencarikan solusi terkait dengan pengelolaan sampah yang ada di DPRKPLH yang kekurangan anggaran untuk mengoperasikan alat berat yang ada di TPA Sangrahan.
"Ada solusi terbaik, sehingga kedepan cita-cita Temanggung bebas dari sampah bisa terus dilakukan," katanya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelangekspres.com