KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Guna menanamkan rasa nasionalisme sejak dini sekaligus dalam rangka memperingati hari pahlawan yang jatuh setiap tanggal 11 November, 56 siswa kelas I SD Negeri Magelang 7 mengikuti kegiatan jelajah sejarah dengan mengunjungi berbagai tempat-tempat bersejarah di Kota Magelang.
Bersama 4 guru pendamping serta beberapa perwakilan wali murid, siswa kelas IA dan IB SD Negeri Magelang 7 mengikuti kegiatan jelajah sejarah dalam rangka peringatan hari pahlawan serta hari lahirnya Pangeran Diponegoro, dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Magelang, diantaranya Monumen Kampung Tulung, museum Jendral Sudirman, Alun-Alun serta museum Pangeran Diponegoro.
Diah Purwanti (50), selaku guru kelas I SD Negeri Magelang 7 mengatakan, kegiatan jelajah sejarah bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme kepada anak-anak sejak dini, sekaligus dalam rangka memperingati hari pahlawan dan hari lahirnya Pangeran Diponegoro.
"Hari ini kami mengadakan kegiatan yang kami namai jelajah sejarah, yaitu terkait dengan peringatan hari pahlawan kemarin, serta kebetulan hari ini itu hari lahirnya Pangeran Diponegoro. Jadi kami mengenalkan kepada anak-anak tempat-tempat bersejarah di lingkungan Kota Magelang terutama yang sangat dekat dengan kelurahan Magelang, ya di kampung Tulung, dengan tujuan utama kami untuk menanamkan rasa nasionalisme kepada anak-anak sejak dini," kata Diah saat ditemui wartawan seusai kegiatan.
Diah menambahkan, selain sebagai bentuk peringatan hari pahlawan, kegiatan tersebut juga sebagai salah satu bentuk penguatan profil pelajar pancasila dengan harapan anak-anak dapat mengenal tempat bersejarah dilingkungannya, serta dapat menjadi teladan bagi siswa.
"Sebelum anak mengenal yang jauh-jauh, yang lokal dulu. Kan kita ada di kelurahan Magelang, kampung Tulung juga ada di kelurahan Magelang, jadi yang terdekat dulu, baru yang jauh-jauh," tambahnya.
Selain mendapat sambutan yang positif dari wali murid, kegiatan tersebut juga mendapat antusias yang besar dari para siswa.
"Mereka senang sekali dan minta lagi. Saat di kampung Tulung anak-anak diajak berkeliling dan dijelaskan peristiwa sejarah yang terjadi di Kampung Tulung dan juga ditunjukkan barang-barang peninggalan, kemudian mereka diminta bertanya, dan anak-anak bertanya," ujarnya.
Harapannya, kegiatan jelajah sejarah ini akan menjadi agenda program tahunan yang bermanfaat sebagai bentuk menanamkan nasionalisme sejak dini dalam diri siswa.
"Semoga kegiatan ini nanti menjadi agenda rutin yang InsyaAllah bermanfaat untuk anak-anak, karena kita harus menanamkan nasionalisme dari dini dan kalau sejak kecil sudah tertanam nasionalisme, InsyaAllah mereka akan jadi generasi yang bisa menghargai jasa-jasa pahlawan," pungkasnya. (mg3)