MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Shadaqah merupakan amal sholeh yang balasanya adalah surga. Pada zaman Rasulullah, para sahabat berlomba-lomba untuk bershadaqah dengan harta benda mereka. Ketika ada perintah shadaqah, para sahabat bergegas untuk menyerahkan hartanya sesuai kemampuan. Kewajiban shadaqah pun masih terus dilakukan umat Islam hingga saat ini. Lalu shadaqah apa yang terbaik dan banyak pahalanya.
Pertanyaan tersebut pernah ditanyakan sahabat pada Rasulullah. Menjawab pertanyaan sahabat itu, Rasulullah mengatakan :
( أنْ تَصَدَّقَ وَأنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ ❳"Engkau bersedekah dalam kondisi sehat wal'afiat, orangnya ambisius dengan harta, engkau takut fakir dan berharap kaya."
Itulah shadaqah yang terbaik. Ketika manusia itu masih muda, sehat, bisa pergi ke mana-mana seringkali enggan bershadaqah . Banyak sekali alasan yang disampaikan, seperti banyak kebutuhan, untuk membeli mobil, rumah, biaya sekolah anak dan masih banyak lagi. Pada saat masih sehat, banyak orang yang meremahkan sedekah, kalau pun mau sedekah, jumlahnya tak banyak. Mereka lebih mementingkan urusan dunia dibanding menabung untuk akhirat. Makanya Rasulullah menyatakan shadaqah terbaik saat masih sehat. Ketika orang itu sangat membutuhkan namun rela bershadaqah yang banyak dalam mencari ridha Allah. Dia rela membagi-bagikan hartanya untuk membangun masjid, membangun pondok pesantren, membangun sekolah, menyantuni anak yatim, membangun rumah tahfidz dan masih banyak lagi.
Berbeda ketika shadaqah di saat sudah tua, sering sakit-sakitan. Mereka menyadari sudah akan mati maka rela shadaqahkan hartanya yang banyak. Sesungguhnya Allah akan memberikan pahala sesuai dengan kadar kesulitannya. Meski sama-sama shadaqah, tentu pahala yang didapat seseorang yang masih sehat lebih banyak dibanding orang yang bershadaqah saat sedang sakit.
❲وَلا تُمْهِلْ ❳"Jangan menunda-nunda shadaqah"
حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ ❳"Sampai ketika nyawa telah sampai ke kerongkongan"
Dalam hadist tersebut, Rasulullah mengingatkan umat Islam agar menyegerakan shadaqah, jangan menunggu sakit.Tapi bershadaqahlah ketika engkau sedang sehat wal'afiat; angan-angan masih panjang; mau jadi ini, mau jadi ini, mau jadi itu. Kalau engkau shadaqah, itu sesuatu yang indah sekali. (*)