Hemat Pengeluaran, Coba Lakukan Urban Farming di Rumahmu!

Jumat 13-01-2023,07:00 WIB
Reporter : Larasati Putri
Editor : Joko Suroso

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID – Sebagai salah satu solusi yang jitu untuk mengatasi sempitnya lahan pertanian di Kota Magelang, Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang menggalakan budaya urban farming untuk diimplementasikan di masyarakat. Sebab, urban farming merupakan langkah strategis pemanfaatan ruang sempit untuk lahan pertanian perkotaan yang berdampak baik bagi kecukupan kebutuhan pangan dan stabilitas ekonomi.

Kepada Bidang Pertanian, Disperpa Kota Magelang, Uswatun Hasanah, menerangkan, tren urban farming sendiri mulai banyak digunakan di masyarakat. Pada tahun 2022, sebanyak 543 RT (rukun tetangga) di Kota Magelang telah mengajukan usulan melalui Rancangan Kerja Masyarakat (RKM) untuk melakukan kegiatan bercocok tanam mandiri di rumah.

“Kami memiliki 4 jenis paket urban farming khusus di bidang pertanian, yaitu tabulampot (tanaman buah dalam pot), toga (tanaman obat keluarga), hidroponik, dan jamur,” terang Ana sapaan akrab Uswatun Hasanah.

Lebih lanjut, Ana menjelaskan, untuk jenis tabulampot, pihaknya memberikan media tanam berupa pot yang masing-masing telah diisi oleh 2 pohon mangga dan 2 jambu air berukuran 1,5 meter. Sedangkan untuk toga, Disperpa Kota Magelang memberikan jeruk nipis, rimpang kencur, rimpang kunir, dan rimpang jahe yang siap tanam.

“Untuk jamur kami berikan jamur jenis tiram, nanti bisa dikonsumsi dan dimasak menjadi jamur krispi itu lho,” kata Ana saat ditemui di kantornya, Kamis, 12 Januari 2022.

Berbeda dengan media tanam dalam pot, pada jenis tanaman hidroponik, masyarakat dapat memanfaatkan air sebagai media tanam utama. Penggunaan teknik ini, dapat memangkas biaya penggunaan pupuk dan tanaman yang diproduksi kualitasnya lebih terjamin.

“Biasanya setelah mengajukan pengadaan tanaman dalam pot atau hidroponik, kami lakukan survei kepada RT terkait agar kami bisa memastikan bahwa RT tersebut mampu merawat dan memiliki ruang cukup,” tambahnya.

Melalui program gratis yang ditawarkan oleh Disperpa Kota Magelang, ia berharap, urban farming dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat dan membawa keuntungan dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk konsumsi.

“Selain itu, dapat membuat ruang perkotaan lebih hijau serta peningkatan nilai edukasi kepada masyarakat terhadap budidaya menanam tidak harus di lahan yang luas,” pungkasnya. (mg4)

Kategori :