Inovasi Pelakos TK Negeri Pembina Magelang Selatan Ciptakan Aroma Sayuran dan Tanaman Pangan Makin Semerbak

Inovasi Pelakos TK Negeri Pembina Magelang Selatan Ciptakan Aroma Sayuran dan Tanaman Pangan Makin Semerbak

KETAHANAN PANGAN. Angkat isu ketahanan pangan, program inovasi Pelakos TK Negeri Pembina Magelang Selatan menarik perhatian Pemkot Magelang, melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Pertanian-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.ID - TK Negeri Pembina Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, memberikan ruang bagi anak-anak untuk belajar berkebun. Mereka dilatih menanam beraneka macam sayuran hingga memanen, bahkan menjualnya.

Rupanya, TK Negeri Pembina Magelang Selatan punya program inovasi baru bernama Pemanfaatan Lahan Kosong Sekolah atau Pelakos.

Kepala TK Negeri Pembina Magelang Selatan yang juga inventor program, Aminah Purwani mengatakan, Pelakos bertujuan untuk meng-kaderisasi petani cilik di Kota Magelang.

BACA JUGA:Mbah Diman, Sulap Limbah Jadi Tanaman, Program Unggulan TK Negeri Pembina Kota Magelang

Selain itu, juga mendidik anak-anak agar memiliki karakter andal dalam menjawab tantangan kehidupan dan ketahanan pangan.

"Kita sadari bahwa Kota Magelang minim punya lahan pertanian. Oleh karena itu, kita ingin sejak dini mengenalkan tentang teknik bertani kepada anak-anak usia dini," katanya, Jumat, 28 Maret 2025.


Anak-anak TK Negeri Pembina Magelang Selatan aktif mengikuti program Pelakos, salah satunya memanen tanaman sawi di pekarangan kelas.-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES

Menurutnya, menanam tanaman sayuran di lahan pekarangan adalah solusi terbaik, menciptakan kemandirian pangan di tengah keterbatasan lahan.

BACA JUGA:Peran Microteaching Dalam Meningkatkan Kemampuan Guru Mengajar

Terlebih lagi, TK yang berada di Jalan Beringin 3 Kota Magelang ini memiliki lahan kosong yang bisa ditanami secara bergotong-royong bersama semua warga sekolah.

Para guru, orangtua siswa, siswa, bahkan komite sekolah juga terlibat aktif menjalankan program Pelakos sejak Maret 2023 lalu.

"Pada tahun pertama, kami buat tanaman hias dan apotek hidup. Sedangkan tahun kedua kami fokus pada tanaman pangan," imbuhnya.

BACA JUGA:PESBUKER, Inovasi Jitu Kurangi Penggunaan Gawai Siswa SDN Kramat 3 Magelang

Pelajaran yang ingin disampaikan dari Pelakos, kata dia, agar murid dan warga sekolah menyadari bahwa lahan kosong yang ada di sekitar bisa dimanfaatkan untuk tanaman pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres