Kembali ke Pesantren Lirboyo dan Ploso
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Setelah libur Lebaran, sebanyak 475 orang santri dan santriwati asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dilepas dan diberangkatkan untuk kembali belajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri, Jawa Timur, baru-baru ini.
Pelepasan menggunakan sembilan armada bus itu, dilakukan oleh KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) bersama Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Magelang, Syukur Akhadi, dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Mahmud SH dari Fraksi PKB.
Sebelum pelepasan para santri yang di pusatkan dari halaman Ponpes API Tegalrejo tersebut, terlebih dahulu diberikan pembekalan oleh KH Nur Machin Chudlori Ketua Himasal Jateng (Himpunan Alumni Santri Lirboyo Kediri Jatim.
Ketua Himasal Jateng, Gus Machin minta, santri untuk belajar dengan tekun dan baik, supaya ilmu yang dipelajari di Ponpes Lirboyo Kediri, bisa bermanfaat untuk dirinya sendiri, orang tua, keluarga maupun untuk masyarakat, termasuk berguna bagi bangsa dan negara. "Jadilah pribadi yang baik, belajar dengan tekun, dan nantinya bisa mandiri," pintanya.
BACA JUGA:Berkat Kolaborasi Antar-Lini, 18 Anak Bibir Sumbing di Magelang Jalani Operasi Secara Gratis
Terkait tradisi pelepasan santri asal Kabupaten Magelang ini, merupakan kebiasaan yang baik, dan tetap dilestarikan. Dengan kembalinya para santri yang difasilitasi anggota DPRD dari DPC PKB ini, merupakan langkah yang baik, karena orang tua saat melepas putra dan putrinya untuk kembali belajar di Ponpes, tidak merasa khawatir dalam perjalanan, karena mereka diantar hingga tujuan.
"Tradisi ini sangat bagus, dan harus dilestarikan. Melalui kegiatan ini, para santri merasa senang kembali belajar dengan teman-temannya, tidak repot di perjalanan, dan orang tua wali santri sangat terbantu, baik transportasi maupun akomodasi, serta tidak repot mengantar hingga tujuan, Ponpes Lirboyo Kediri, Jatim," terang Gus Machin.
Sementara itu, seorang wali santri asal Payaman, Kecamatan Secang, Awan Wiratno mengaku senang dengan pemberangkatan secara bersama-sama seperti ini, selain memberikan rasa aman bagi anak-anak yang hendak kembali belajar di Ponpes Lirboyo Kediri, dan orang tua juga merasa tenang, karena tidak repot untuk mengantar hingga tujuan, apalagi keberangkatan para santri tidak bayar atau gratis.
"Saya lebih tenang saat melepas anak saya kembali belajar di Ponpes Lirboyo Kediri, Jatim, secara bersama-sama menggunakan bus, sehingga tidak repot di perjalanan," ujar Awan Wiratno yang juga anggota Bawaslu Kabupaten Magelang tersebut.
BACA JUGA:Ketep Pass dan Negeri Kahyangan Masih Ramai Dipadati Pengunjung
Senada dikatakan wali sabtri, Zainul Ahyari, dengan rombongan bus seperti ini, orang tua merasa senang, apalagi kegiatan ini sudah difasilitasi PKB, sehingga meringankan beban biaya transportasi, merasa tenang sudah dikawal sampai tujuan. "Harapannya, setiap tahun ada terus, merasa berterima kasih," ujarnya.
Didampingi Sekretaris DPC PKB Mahmud SH, Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Magelang, Syukur Akhadi menjelaskan, total santri asal Kabupaten Magelang yang diberangkatkan sebanyak 475 orang, terdiri 425 orang santri ke Ponpes Lirboyo Kediri, dan 50 santri ke Ponpes Alfalah, Ploso Kediri, Jatim.
"Ini merupakan tahun yang ketiga kalinya DPC PKB memfasilitasi para santri kembali belajar menggunakan bus secara bersama-sama, sejak pandemi Covid-19 dua tahun lalu. PKB akan terus memfasilitasi generasi muda untuk menuntut ilmu di pondok pesantren untuk belajar, baik ilmu agama maupun pelajaran umum," katanya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Mahmud menambahkan, upaya yang dilakukan DPC PKB ini untuk membantu meringankan beban para wali santri, dan sebagai bentuk kidmat dengan sesepuh dan para senior, khususnya para kyai dan santri untuk mendukung menuntut ilmu dalam belajar di Ponpes.
"Sebagai rasa hormat dan kidmad kami, agar generasi milenial ini semangat belajar, karena mereka merupakan generasi penerus bangsa, sehingga kami memfasilitasi para santri untuk kembali belajar, setelah libur hari raya Idul Fitri 1444 H," tambahnya. (red)