MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Islam adalah yang sempurna. Islam mengajarkan sesuatu secara detail, dari yang perkara yang remeh hingga yang paling berat.
Dari amal-amal sholih hingga amal-amal yang membinasakan disampaikan secara jelas dan tegas.
Namun karena minimnya ilmu karena kemalasan menuntul ilmu syar'i sehingga banyak orang yang justru terjerembab pada kebinasaan. Maka begitu pentingnya menuntut ilmu syar'i.
Diantaranya memahami hal-hal yang membinasakan manusia sehingga bisa mawas diri agar tidak terjebak dalam kesesatan.
BACA JUGA:Mengapa Ada Umat Islam Enggan Masuk Surga? Simak Penjelasan Rasulullah!
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengingatkan tiga perkara yang dapat membinasakan manusia. Kata Rasulullah, "Ada tiga perkara yang dapat membinasakan manusia (hamba), yaitu sikap bakhil yang dipatuhi, hawa nafsu yang diikuti, dan kekaguman seseorang kepada diri sendiri.” (HR. Thabrani).
Tiga Perkara yang Dapat Membinasakan Manusia :
1. Sikap Bakhil atau Kikir
Allah langsung membinasakan orang-orang bakhil dengan hartanya ketika di dunia. Ini dialami oleh umat-umat sebelum Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.
Seperti yang dialami oleh manusia kaya raya bernama Qarun. Dengan harta kekayaan yang dimiliki, dia enggan bersedekah pada orang lain. Bahkan, dia bersikap congkak menganggap hartanya itu diperoleh dari kepandaiannya dalam bekerja.
Namun, Allah Ta'ala akhirnya menenggelamkan Qarun dan seluruh harta miliknya karena kekikirannya.
BACA JUGA:Ingin Dicintai Allah SWT? Lakukan Amalan Ini di Bulan Dzulhijjah
Allah berfirman dalam Alquran Surat Al-Qashshash : 78 yang artinya, “Qarun berkata: “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”.
Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta?”
Maka Allah Ta'ala memerintahkan umat Islam untuk gemar bersedekah baik dalam kondisi lapang dan sempit. Dan, mengamalkan perintah sedekah yang dapat membantu diri kita terbebas dari penyakit kikir alias bakhil Allah kategorikan sebagai bukti ketaqwaan seorang hamba (QS. 3: 133 – 134).