MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Dianjurkan umat Islam berpuasa 9 hari di awal bulan Dzulhijah. Namun kalau tidak mampu bisa menentukan hari-hari yang merasa mampu, misalnya bisa dilakukan bersamaan dengan puasa Senin dan Kamis. Tapi kalau tidak mampu juga maka minimal berpuasa pada 9 Dzulhijah yakni puasa Arafah.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam menganjurkan umatnya yang tidak melaksanakan ibadah haji agar berpuasa hari Arafah 9 Dzulhijah. Saat Rasulullah sedang ibadah haji tidak berpuasa di hari Arafah dan tidak menyuruh umatnya yang berhaji berpuasa Arafah.
BACA JUGA:Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat Menurut Ustadz Adi Hidayat
Saat ditanya keutamaan puasa Arafah, Rasulullah mengatakan puasa Arafah dapat membersihkan dosa-dosa selama dua tahun, yakni dosa setahun yang lalu dan dosa setahun yang akan datang.
Dalilnya, dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)
BACA JUGA:5 Amalan Senilai Pahala Haji dan Umrah, Jangan Remehkan!
Imam Nawawi dalam Al Majmu’ (6: 428) berkata, “Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.”
BACA JUGA:Perbanyak Berdoa! Inilah 3 Cara Allah Ta'ala Mengabulkan Doa Hambanya
Semoga Allah Ta'ala memudahkan kita dalam mengerjakan puasa 9 hari di awal bulan Dzulhijah, minimal mengerjakan puasa Arafah pada 9 Dzulhijah. (*)