WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Wonosobo, Jaelan Sulat sebut ada tiga dimensi isu strategis yang harus digarap oleh bacaleg nantinya.
"Tiga dimensi isu di Wonosobo yaitu dimensi umur panjang dan sehat, kemudian dimensi pendidikan, dan terakhir dimensi standar hidup layak," ungkapnya saat diwawancara seusai hadiri seminar terkait agenda pembangunan Kabupaten Wonosobo di Gedung Wanita setempat, Kamis 6 Juli 2023.
Dikatakan, tiga dimensi tersebut miliki isu turunan. Menurutnya, materi paparannya penting. Pasalnya peserta seminar tersebut yaitu sejumlah bakal calon legislatif (bacaleg) yang akan tempati jabatan strategis setingkat kabupaten.
BACA JUGA:Lokasi Gunung Cilik, Pesona Alam Memikat di Wonosobo
"Dimensi umur panjang dan sehat itu meliputi bagaimana jumlah kematian anak dan bayi rendah, kesakitan penyakit menular dan tidak menular dapat ditekan, serta kesehatan lingkungan ditingkatkan. Otomatis Indeks Pembangunan Manusia (IPM) akan semakin panjang," terangnya.
Selain itu, dijelaskan, dimensi pendidikan yakni meliputi jumlah indeks rata-rata lama sekolah (RLS) untuk usia lebih dari 25 tahun dan indeks harapan lama sekolah (HLS) untuk usia 7 tahun ke atas.
"Dibandingkan kabupaten/kota lain kita termasuk rendah, sehingga ini harus kita dorong. Selain itu juga, dimensi standar hidup layak pun harus digenjot terus agar Wonosobo tidak selalu tertinggal," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir sejumlah bacaleg dari beberapa fraksi. Antara lain yaitu Partai Golkar, Nasdem, PKB, PDI-P, dan fraksi PPP.
BACA JUGA:Program Bina Keluarga, Wonosobo Raih 2 Penghargaan
"Sejumlah bacaleg yang hadir, saya kira cukup aktif dan antusias. Diskusinya hidup karena mereka berani bertanya serta menanggapi materi yang dipaparkan," ucapnya. (mg7)