WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Kabupaten Wonosobo menerima 47 unit Alat pertanian berupa mesin perontok padi (power thresher) dan mesin perontok jagung (konselor) dari Pemerintah Pusat. Rencananya, bulan ini akan didistribusikan ke masyarakat kelompok tani (Poktan), Kamis, 13 Juli 2023.
Kabid Tanaman Pangan, Dispaperkan Kabupaten Wonosobo, Dwi Rusni mengatakan, penerima hak tersebut adalah Poktan yang belum pernah mendapatkan bantuan sejenis.
"Alat tersebut akan didistribusikan kepada Poktan yang dinilai sangat membutuhkan dan belum pernah menerima bantuan sejenis di tahun sebelumnya," kata Kabid. Tanaman Pangan, Dwi Rusni.
Ke-47 unit alat pertanian tersebut, terdiri dari sebanyak 8 power thresher mobil, 19 power thresher manual, 10 konselor mobil, dan 10 konselor manual.
BACA JUGA:Temui DPRD, Aliansi Masyarakat Bawah Wonosobo Tuduh CV Berkah Selo Asri Cuci Tangan
Dikatakan, bantuan anggarannya dari dana alokasi khusus (DAK) Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II Kabupaten Wonosobo.
"Dari DAK Pusat melalui APBD II ini kemudian kita gunakan untuk pengadaan unit-unit tersebut," katanya.
Dirinya mengungkapkan, pengajuan anggarannya sudah dilakukan sejak tahun 2022 lalu, dan baru cair pada Bulan Juni tahun 2023 lalu.
Menurutnya, pengadaan dinilai penting demi permudah pekerjaan petani padi dan jagung pasca panen. Sehingga proses pengerjaan petani tidak lagi manual.
"Bantuan ini berguna agar petani lebih mudah ketika memanen padi dan jagung. Karena peminatan pekerjaan tani ini menurun, maka sekiranya perlu kita fasilitasi mereka supaya semangat," terangnya.
BACA JUGA:1 Jamaah Lansia Asal Wonosobo Meninggal dan Dimakamkan di Makkah Arab Saudi
Dwi Rusni mengaku, pernah menemukan kekeliruan dalam mendistribusikan bantuan berupa alat-alat pertanian.
"Dulu pernah kita temukan ada Poktan yang sudah pernah dapat bantuan dengan jenis yang sama pada periode bantuan tahun-tahun sebelumnya. Akhirnya kita cabut bantuannya untuk didistribusikan ke Poktan lainnya," jelas Dwi Rusni.
Tahun ini, katanya, pendataan Poktan yang berhak menerima bantuan tersebut akan lebih dioptimalkan.
"Tahun ini kita lebih hati-hati dalam pendataannya. Supaya kekeliruan itu tidak terulang. Kita usahakan bantuan itu dapat didistribusikan bulan ini," tandasnya. (mg7)