PURWOREJO, MAGELANG EKSPRES - Puluhan inventor bersaing menampilkan inovasi dan dan kreativitasnya dalam Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Tahun 2023 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Purworejo. Berbagai karya inovatif bermunculan dan berpotensi dikembangkan untuk kepentingan pengembangan daerah.
Penjurian lomba melalui presentasi dan tanya jawab berlangsung selama dua hari, Senin-Selasa (21-22/8) di Aula Bappedalitbang Kabupaten Purworejo.
Sebanyak 15 peserta dinilai pada hari pertama, sedangkan 14 peserta lainnya pada hari kedua. Penilaian dilakukan oleh 5 juri yang terdiri atas perwakilan pemerintah daerah, akademisi, praktisi, dan media.
BACA JUGA:Pria Pemakai Ganja Di Purworejo Diamankan Polisi
Sekretaris Bappedalitbang Kabupaten Purworejo, Dini Maria Dini Handajani ST MAP, saat membuka kegiatan mewakili Kepala Bappedalitbang menyampaikan bahwa Lomba Krenova merupakan agenda tahunan pemerintah Kabupaten Purworejo bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai apresiasi kepada para mitra dan inovator atau inventor yang secara nyata mendukung dalam memajukan produk inovasi bagi masyarakat luas. Adanya kompetesi diharapkan juga mampu meningkatkan kreativitas dan menumbuhkan inovasi masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi antusias partisipasi masyarakat dalam mengikuti lomba ini.
Semoga lomba krenova tidak hanya untuk kepentingan kompetisi, lebih dari itu dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat untuk Kabupaten Purworejo, seluruh masyarakat dan bahkan mungkin hingga diluar Kabupaten Purworejo,” katanya.
Kepala Bidang Litbang, Sri Palupi SE MSi, menyebut Lomba Krenova Tahun 2023 diikuti sebanyak 29 peserta, terdiri atas perorangan dan kelompok. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, lomba dibagi dalam 2 kategori, yakni kategori pelajar dan kategori umum.
“Untuk kategori pelajar ada 9 peserta dan umum 20 peserta. Pemecahan menjadi 2 kategori ini merupakan hasil pertimbangan supaya pelajar nantinya dapat bersaing dengan sesama pelajar. Jika bibitnya di tingkat pelajar sudah banyak, maka harapannya nanti ditingkat umum juga akan banyak yang kreatif,” sebutnya.
Sri Palupi yang juga menjadi juri lomba menjelaskan bahwa dalam kompetisi tahun ini, dewan juri bersama Bappedalitbang Purworejo akan memilih 3 pemenang untuk masing-masing kategori. Mereka kemudian akan dikirim ke tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk mengikuti lomba serupa.
“Penghargaan diberikan kepada pemenang dalam 2 kategori yaitu kategori umum dan kategori pelajar. Hadiah berupa Piagam Penghargaan, Piala dan uang pembinaan dengan total Rp29.724.000,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa ada sebanyak 6 bidang fokus yang dapat dipilih peserta. Masing-masing yakni Pendidikan, Pertanian dan Pangan, Energi dan Rekayasa Manufaktur, Kesehatan, Industri Kreatif, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi.
“Penilaian memang masih berjalan, tapi kita lihat variatif ya, banyak muncul karya kreatif dan inovatif. Harapan kami ini menjadi titik tolak kita untuk memperluas ekosistem inovasi di daerah,” ungkapnya. (top)