Yuliyanto mengatakan, meskipun cuaca terpanas di Wonosobo maksimal hanya di angka 26-27 derajat celsius, namun tidak menutup kemungkinan bahwa api bisa muncul olehnya.
Di samping itu, ia mengaku sempat beberapa kali menemukan kasus kebakaran yang dipicu oleh balon udara ilegal di Wonosobo. Meskipun tidak timbulkan kebakaran hebat kala itu, namun dirinya memastikan pengawasan hutan jelas diperketat.
"Harus kita perketat. Siapapun yang mau masuk ke kawasan hutan, dilarang membakar apapun baik api kecil atau besar. Selain itu, dilarang membawa alat pemotong kayu berukuran besar agar menghindari adanya penebangan ilegal," jelasnya. (mg7)