Sibuk dengan Dunia, Lupa dengan Neraka, Ustadz Syafiq Riza Basalamah Ingatkan Kita Bakal Mati

Rabu 23-08-2023,15:08 WIB
Editor : Abu Hammam

MAGELANG EKSPRES - Kita sering  sibuk dengan dunia namun lupa bahwa neraka sudah menanti. Kalau untuk urusan dunia orang rela bekerja keras membanting tulang, berangkat pagi dan pulang hingga larut malam.

Ustadz Syafiq Riza Basalamah mengingatkan nasehat Abu Jauzah, seorang alim ulama tentang orang-orang yang hanya sibuk dengan urusan dunia dan tidak peduli dengan urusan akhirat. "Abu Jauzah, seorang alim ulama mengatakan, Andai kata aku mempunyai kekuasaan maka aku akan meletakkan di menara Kota Basrah, seorang yang kerjanya hanya teriak untuk memperingatkan kepada orang yang berlalu lalang an-anaar... an anaar, hai ada neraka... ada neraka di sana," sebut Ustadz Syafiq.

Menurut Ustadz Syafiq, banyak orang yang lupa dengan neraka. Mereka sibuk dengan hartanya di dunia. Lupa bahwa harta yang dikumpulkan di dunia itu akan ditinggalkan tatkala kematian menjemputnya. "Kadang Kita lupa dengan neraka, kita sibuk dengan harta yang seakan-akan bisa menambah umur kita. Apakah orang-orang terkaya bertambah umurnya? Apakah dengan hartanya mereka bisa kekal dan abdi hidup di dunia?" ungkapnya.

Ustadz Syafiq menyebutkan orang-orang terkaya di dunia ini satu persatu mati. Harta yang menumpuk di dunia tak bisa menambah umur mereka. Tak ada yang bisa menghindari kematian. Sementara ada neraka yang menantinya. "Kita sering  sibuk dengan dunia namun kita lupa bahwa neraka sudah menanti."

Kita tidak tahu kapan akan mati. Namun harus yakin bahwa kita pasti akan mati. Waktunya kapan? Hanya Allah yang mengetahuinya. Yang tua bisa mati dulu, demikian pula yang masih muda bahkan yang baru lahir atau masih di dalam kandungan pun bisa mati kalau Allah menghendaki. hari ini, kita barangkali melihat saudara kita dalam keadaan sehat bugar, ia pun masih muda dan kuat. Namun keesokan harinya ternyata ia telah pergi meninggalkan kita. Kalau pun hingga saat ini kita masih hidup sebenarnya hanya menunggu giliran saja. Tatkala ajal menjemput kita tak bisa menghindar dari kematian itu. Dunia akan kita tinggalkan di belakang. Dunia hanya sebagai lahan mencari bekal. Alam akhiratlah tempat akhir kita.

Kematian dari orang sekeliling kita banyak menyadarkan kita. Oleh karenanya, kita diperingatkan untuk banyak-banyak mengingat mati.

Pelajaran penting yang kita ambil bahwa kematian bakal menjemput kita. Jangan hanya sibuk dengan urusan dunia namun hendaknya kita juga menyiapkan bekal menuju kampung akhirat. (*)

Kategori :