Medan yang dipilih adalah beberapa lokasi di Sungai Serayu yang dikatakan memiliki dua arus air, yaitu arus tenang dan arus sungai yang deras.
"Dari uji coba tersebut akan dinilai, apakah mereka berhak mendapatkan BNSP atau tidak," katanya.
Pelatihan Balawista itu dimentori secara langsung oleh pihak Yogyakarta Tourism Training Center (JTTC) selama empat hari ke depan.
Fatonah menyebutkan, kualifikasi kelayakan peserta untuk mendapatkan sertifikat BNSP, beberapa di antaranya adalah tingkat pemahaman medan, pemahaman kondisi volume air, hingga kompetensi dalam melakukan penyelamatan laka air.
Ia menyebutkan, sejumlah peserta yang telah dilatih itu nantinya akan ditempatkan di beberapa lokasi wisata air. Baik wisata air berjenis tubing, kolam renang, sungai, waduk, hingga telaga di Wonosobo.
Sementara, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam sambutannya bertutur agar peserta yang mendapatkan fasilitas pelatihan itu agar mampu menjadi interpretasi keselamatan di lingkungan pariwisata di kemudian hari.
"Pelatihan ini harus dilakukan serius oleh peserta agar nanti bisa terjun di lapangan dan menjaga keselamatan diri dan wisatawan ketika menggunakan wahana di wisata tirta," tuturnya.
Pelatihan pemandu bagi Balawista itu secara resmi dibuka oleh Bupati Afif di Hall Meeting Pibee Resto Wonosobo pada Senin (18/9) pagi tadi.
"Pemerintah sudah siapkan sertifikat BNSP juga. Kalau bikin sertifikat sendiri itu mahal, nah mumpung ini dibiayai pemerintah maka mereka harus serius," tandasnya. (mg7)