4. Candi Ngawen
Candi Ngawen terletak di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, sekitar 5 km sebelum Candi Mendut jika dari arah Yogyakarta.
Candi ini memiliki corak agama Buddha, yang dapat dilihat dari penemuan arca Dhyani Buddha Ratnasambhawa dan Dhyani Buddha Amitabha.
Dari segi arsitektur, candi ini dibangun sekitar abad ke-9 hingga ke-10 M.
Keunikan Candi Ngawen terletak pada bentuk bangunannya yang hampir serupa dengan candi Hindu, meskipun sebenarnya terdapat stupa dan teras berundak seperti candi Buddha pada umumnya.
Di sini, pengunjung dapat menikmati kecantikan struktur candi serta pemandangan sawah yang melingkupi kompleks candi.
Dalam kompleks percandian ini, ada lima candi yang masing-masing didedikasikan untuk lima Dhyani Buddha.
Candi Ngawen memiliki keunikan berupa empat arca singa yang ditempatkan di sudut kaki candi, suatu hal yang belum pernah ditemui di candi-candi lain di Indonesia.
5. Candi Asu
Candi Asu atau dikenal juga sebagai Candi Asu Sengi terletak di Dusun Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Bangunan ini merupakan bagian dari warisan sejarah dari masa Kerajaan Mataram Kuno yang berasal dari keturunan Wangsa Sanjaya.
Penduduk setempat memberi nama 'asu' kepada candi ini karena ditemukannya patung Lembu Nandi yang rusak dan menyerupai 'asu' atau anjing dalam bahasa Jawa.
Berdasarkan informasi dari prasasti-prasasti yang ditemukan di sekitarnya, Candi Asu Sengi diyakini digunakan sebagai tempat suci untuk upacara keagamaan pada masa lalu.
Candi Asu memiliki ukuran yang relatif kecil, dengan panjang 7,47 meter dan lebar 7,94 meter.
Saat ini, candi tersebut tidak dalam keadaan utuh lagi, hanya tersisa bagian kaki candi setinggi 2,5 meter dan badan candi setinggi 3,55 meter.