Program JKN Memberikan Kenyamanan Pelayanan Kehamilan hingga Melahirkan

Rabu 04-10-2023,15:54 WIB
Reporter : Heni Agusningtiyas
Editor : Nur Imron Rosadi

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES - Jaminan Kesehatan merupakan salah satu perlindungan yang wajib dimiliki oleh setiap orang sebagai langkah pencegahan untuk menghindari kesulitan pembiayaan saat risiko sakit itu datang.

Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengetahui pentingnya jaminan kesehatan, bahkan meremehkannya. Jaminan kesehatan dianggap mahal dan menguras pengeluaran bulanan.

Namun tidak demikian dengan Puteri Susilowati (31), warga Bayeman, Kota Magelang yang memilih untuk memiliki jaminan kesehatan. Puteri, begitu ia akrab disapa, menceritakan alasannya untuk memiliki perlindungan kesehatan.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Cabang Magelang Beri Penghargaan Kepada 7 Faskes

Sebenarnya, Puteri merupakan pekerja di sebuah perusahaan eksportir garmen di Surakarta. Perusahaannya memberikan jaminan kesehatan melalui Program JKN.

Puteri terdaftar sebagai peserta JKN dengan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Kemudian dirinya menikah dan menjalani hubungan jarak jauh dengan suaminya yang bekerja dan menetap di Whitestown, sebuah kota di negara bagian Indiana, Amerika Serikat sejak tahun 2019.

Pada tahun 2022, Puteri memutuskan untuk berhenti bekerja untuk menyusul suaminya di Amerika Serikat dan berencana untuk menetap di sana. Maka di tahun 2023, Puteri meninggalkan Indonesia dan mengunjungi suaminya di Whitestown. Pada bulan April 2023, Puteri dan suaminya diselimuti rasa bahagia karena Puteri dinyatakan mengandung anak pertamanya.

Pasangan yang berbahagia ini senantiasa memastikan kesehatan dan pertumbuhan janinnya. Puteri menjelaskan, biaya pemeriksaan kehamilan rutin di Amerika Serikat cukup tinggi. Di Amerika, Puteri belum memiliki jaminan kesehatan, sehingga tentu saja seluruh pemeriksaan rutin dilakukan dengan biaya pribadi. Puteri mengungkap untuk satu kali pemeriksaan dirinya harus membayar hingga Rp70 juta.

BACA JUGA:Langsung Cair! Begini Syarat dan Cara Klaim Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan

“Kira-kira per bulan harus keluar biaya minimal $3.000 sampai $4.500 atau sekitar 70 juta rupiah untuk beberapa pemeriksaan seperti konsul dokter kandungan, pemeriksaan ultrasonography, hingga peresepan obat. Semakin kompleks kondisi kehamilan, obatnya makin mahal,” katanya.

Puteri bercerita bahwa negara maju seperti Amerika Serikat ternyata tidak menjamin atau memberikan perlindungan kesehatan untuk setiap warganya. Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara maju yang tidak memiliki program jaminan kesehatan yang menjamin seluruh warganya.

Di Amerika Serikat, sebagian besar warganya mendapatkan asuransi melalui pemberi kerja mereka. Asuransi swasta ini biasanya dibayar melalui kombinasi pembayaran pemberi kerja dan karyawan. Biaya dan cakupan asuransi swasta bervariasi, menurut negara bagian dan pemberi kerja.

Sementara yang lain secara mandiri mendaftar dan membeli asuransi kesehatan kepada pihak swasta. Hal itu umum terjadi karena pemerintah tidak memiliki Program Universal Health Coverage seperti yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui BPJS Kesehatan.

BACA JUGA:Freelancer Bisa Dapat Jaminan Hari Tua dari BPJS Ketenagakerjaan, Ini Caranya!

Puteri sendiri telah didaftarkan asuransi oleh suaminya, namun jaminan tersebut belum dapat digunakan. Asuransi tersebut menerapkan prosedur masa tunggu kepada penggunanya yang akan berpengaruh pada sistem penanggungannya.

Kategori :