Dikisahkan, seorang wisatawan turun dan memeriksa keadaan di dalam bunker yang gelap. Ia mendorong pintu besi bunker yang berat dan menemukan sebuah ruangan yang luas, seukuran ruang kelas.
Ruangan tersebut memiliki bentuk setengah lingkaran dengan bekas lahar panas yang telah membeku di tengah bunker. Setelah memeriksa kondisi di dalam bunker, tiba-tiba wisatawan tersebut mendengar suara tangisan dari dalam bunker.
6. Banyak Lokasi Angker
Banyak lokasi angker di Gunung Merapi, seperti hutan, sumber air, petilasan, sungai, dan jurang dianggap sebagai tempat yang menakutkan.
Salah satu lokasi yang juga dianggap menakutkan adalah Hutan Patuk Alap-alap.
Alam liar ini digunakan sebagai tempat penggembalaan ternak milik Keraton Merapi.
Selain hutan tersebut, terdapat juga tempat menakutkan lainnya, di antaranya Hutan Gamelan dan Bingungan, Hutan Pijen dan Blumbang, Bukit Turgo, Plawangan, Telaga Putri, Muncar, Goa Jepang, Umbul Temanten, Bebeng, Ringin Putih, dan Watu Gajah.
BACA JUGA:Mitos Goa Pindul Gunungkidul, Goa Terlarang Bagi Siapapun yang Ingin Masuk di Dalamnya
7. Dilarang Menangkap Satwa
Bagi pendaki mungkin sudah sangat paham terkait hal ini. Bahwa tidak diperbolehkan menangkap fauna atau satwa di gunung. Termasuk Gunung Merapi.
Tapi khusus di Gunung Merapi ini, larangan tersebut tidak cuma untuk pelestarian lingkungan saja. Tapi ada hal mistis di dalamnya.
Beberapa jenis fauna yang dihuni hutan sekitar Gunung Merapi dianggap sebagai milik Eyang Merapi.
Maka tidak diperkenankan pendaki atau wisatawan menangkap hewan yang ada di Gunung Merapi jika tidak ingin diganggu makhluk gaib.
Itulah 7 mitos Gunung Merapi yang populer. Percaya atau tidak, bukanlah inti dari mitos dan legenda ini, melainkan menghargai baik satwa, lingkungan, maupun kesopanan ketika mendaki Gunung Merapi jauh lebih penting.
Semoga informasi ini bermanfaat. (*)