Mengenang Mbah Maridjan Juru Kunci Merapi yang sudah 42 Tahun Mengabdi
Mengenang Mbah Maridjan Juru Kunci Merapi-@dwikoen_sastro @tommy_agusta89-Instagram
MAGELANGEKSPRES -- Simak profil Mbah Maridjan sebagai juru kunci Merapi yang gugur terdampak erupsi Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010 silam.
Mengenang 14 tahun yang lalu, erupsi Gunung Merapi ajaknya membuat manusia tak akan pernah lupa bagaimana dahsyatnya semburan awan panas kala itu.
Pasalnya selain juru kunci Merapi terdapat 386 warga serta tim gabungan lainnya yang menjadi korban keganasan dari peristiwa tersebut.
Oleh sebabnya tanggal 26 Oktober 2010 ditetapkan sebagai hari peringatan erupsi Merapi sekaligus mengenang wafatnya Mbah Maridjan.
BACA JUGA:Mengenang Keteguhan Hati Mbah Marijan 13 Tahun Erupsi Merapi
Profil Mbah Maridjan
Tokoh masyarakat yang juga dikenal dari iklan produk imunitas tubuh ini merupakan seorang Penjaga Merapi atau juru kunci Merapi.
Dilansir melalui laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Mbah Maridjan dilantik sebagai Penjaga Merapi atau Juru Kunci Merapi pada tahun 1982.
Tepatnya oleh Sultan Hamengku Buwono IX dengan pemberian gelar Mas Panewu Suraksohargo.
Alasan dibalik hal ini adalah untuk menggantikan posisi ayahnya yang telah wafat terlebih dahulu.
BACA JUGA:Ada Desa yang Hilang di Magelang! Desa Brubuhan Saksi Bisu Ganasnya Erupsi Gunung Merapi
Oleh sebab itu hingga di tanggal 26 Oktober 2010 atau tepatnya pada usia 83 tahun Mbah Maridjan dikenang sebagai juru kunci yang memberi pinutur atau nasihat leluhur kepada sesamanya untuk menjaga kawasan Merapi.
Pasalnya Mbah Maridjan telah berpulang sebagai korban erupsi Merapi pada tahun tersebut.
Bahkan konon katanya pada saat jasadnya ditemukan juru kunci ini tengah bersujud layaknya saat mengerjakan solat disebuah petilasan.
Saat ini juru kunci Merapi dilanjutkan oleh putranya yang bernama anak Mbah Asih yang langsung dimandatkan oleh Istana Ngayogyakarto pada 4 April tahun 2011 silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: