HKJS ke-29, Sebagian Masyarakat Wonosobo Berpotensi Alami Gangguan Mental

Senin 09-10-2023,20:10 WIB
Reporter : Mohammad Mukarom
Editor : Malik Salman

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) ke-29 sudah banyak diperingati setiap tanggal 10 Oktober.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo dr. Mohammad Riyatno dalam momennya mengungkapkan, sebagian besar masyarakat berpotensi alami gangguan mental.

"Kami menerima laporan kalau rata-rata anak remaja, dewasa, kemudian usia paruh baya itu berpotensi mengalami gangguan kesehatan mental. Saya tidak hapal angkanya, yang pasti banyak sekali," ungkapnya kemarin.

BACA JUGA:24 SDN Wonosobo Ikuti Lomba PBB Tingkat Kabupaten

Kepalanya Dinkes mengatakan, fenomena tersebut masih masuk dalam level potensial berdasarkan informasi yang diterima pihak dinas dari psikolog dan psikiater di Wonosobo.

Ia menyebutkan, Kabupaten Wonosobo memiliki dua psikiater dan beberapa psikolog klinis yang tersebar di sejumlah rumah sakit daerah.

Sementara untuk data orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang telah divonis dari hasil pemeriksaan, kata dr. Riyatno jumlahnya di Wonosobo pun tak kalah banyak meskipun lagi-lagi pihaknya tak dapat menyebutkan data riilnya.

"Kita biasa antisipasi yaitu dengan melakukan screening, ada sosialisasi ke sekolah-sekolah juga," ujarnya.

BACA JUGA:Studi Jurnalistik, Polres dan PWI Wonosobo Jalin Sinergi

Pihaknya berharap, pelayanan konsultasi terkait kondisi kejiwaan masyarakat ke depan dapat diakses di seluruh puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Wonosobo.

Dikatakan, penyakit fenomenal yang notabene banyak dialami oleh orang berusia produktif itu disebabkan oleh berbagai macam faktor. Mulai dari kondisi finansial hingga persoalan rumah tangga.

"Sekarang yang lagi populer digunakan istilahnya itu ada generasi sandwich. Tapi sebenarnya situasi seperti itu sudah biasa dialami dari dulu, saya juga mengalami hal demikian dan alhamdulilah sejauh ini tidak ada problem," katanya.

Diketahui, istilah generasi sandwich, atau generasi terapit yang dialami oleh seseorang dengan keadaan finansial, terutama bagi seseorang yang berada di situasi menjadi tulang punggung bagi orangtuanya yang sudah lanjut usia (lansia) dan juga menanggung kehidupan anak-anaknya.

BACA JUGA:Perdana Pasca Covid 19, Sobo Craft Wonosobo 2023 Kembali Digelar

Ia membenarkan, posisi tersebut cukup memiliki pengaruh besar terhadap kondisi kesehatan jiwa seseorang. Menurutnya, saking besar pengaruhnya, tidak sedikit orang hingga mengalami tekanan.

Kategori :