MAGELANGEKSPRES -- Warga Magelang pasti sudah tidak asing dengan tanaman tabebuya. Pohon yang memiliki bunga berwarna merah muda, dan putih ini mekar 3 kali dalam setahun yakni Maret, Oktober dan November.
Bunga tabebuya selalu berhasil memanjakan mata siapa saja yang menyaksikan, karena selain bunganya mekar dengan indah, tabebuya juga mampu membuat pemandangan Kota Magelang menjadi semakin cantik.
Seolah menghadirkan suasana seperti di negeri Sakura Jepang.
Fenomena ini bahkan mampu menarik wisatawan untuk datang dan berfoto selfie dengan latar belakang bunga tabebuya yang sedang mekar.
Namun taukah kamu, bagaimana awal kemunculan tanaman tabebuya di Magelang? Yuk simak ceritanya berikut ini:
BACA JUGA:Sakuranya Magelang Kembali Lagi, Bunga Tabebuya Hiasi Jalanan Kota Magelang
Dilansir dari Magelang Ekspres, terdapat informasi menarik tentang penanaman pohon tabebuya yang ternyata diinisiasi oleh Walikota Magelang saat itu Sigit Widyonindito.
Ini terjadi saat dia sedang meluncurkan Program Magelang Kota Sejuta Bunga.
Program ini bertujuan untuk menggantikan program sebelumnya yang menggunakan pohon bintaro dan pohon Sepatu Dea sebagai pohon perindang.
Pohon bintaro tidak lagi dianggap aman karena memiliki kandungan racun yang berbahaya. Sedangkan pohon Sepatu Dea, meskipun indah, memiliki akar yang tumbuh dengan cepat dan dapat merusak trotoar serta aspal jalan.
Oleh karena pertimbangan tersebut, walikota saat itu memutuskan untuk menggantikan kedua jenis pohon tersebut dengan pohon tabebuya yang lebih aman dan ramah lingkungan agar dapat menciptakan suasana yang lebih hijau dan sejuk.
BACA JUGA:Tabebuya Mekar di Magelang Cantik Bagai Musim Semi di Jepang
Penanaman pohon asal Brazil ini benar-benar mengubah wajah Kota Magelang menjadi lebih indah.
ada tahun 2010, pohon tabebuya ditanam di beberapa titik strategis, seperti di Jalan Pahlawan, Jalan Piere Tendean, kawasan Jurangombo, dan Jalan Sudirman.
Tidak hanya itu, pada tahun berikutnya, penanaman pohon tabebuya juga dilakukan di titik-titik lain, seperti di Jalan Tentara Pelajar, kawasan PJKA Kebonpolo, Jalan Daha, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Kapten Suparman, Jalan Sriwijaya, Taman Shopping, dan masih banyak lagi.