BACA JUGA:Wakapolres Magelang Kota Sosialisasi Anti Bullying di SMAN 1 Bandongan
Perempuan yang kini menjabat sebagai Kabag Hukum Setda Kota Magelang itu berujar bahwa pihaknya tidak membatasi beberapa kelas dalam Kejurprov kali ini.
“Tidak ada batasan kelas-kelas tertentu. Bahkan kita juga menyediakan kelas tertinggi sampai 70 kilogram,” paparnya.
Dirinya menilai jika Kejurprov Jawa Tengah ini tidak semata mencari juaranya. Melainkan pembinaan dan penjaringan altet-atlet asal Jawa Tengah dan daerah lainnya agar bisa mengembangkan kemampuan mereka.
“Kita sediakan 220 medali baik emas, perak, dan perunggu dari 250 peserta. Setiap peserta Kejurprov juga berhak mendapatkan sertifikat,” ungkapnya.
BACA JUGA:PPSM Magelang Ditahan Imbang Sragen United, Ini Dia Klasemen Terbaru
Perempuan yang akrab disapa Tinuk itu menambahkan, ke depan kejuaraan serupa akan digelar secara rutin di Kota Magelang.
“Ini adalah amanah dari Ayahanda kami Pak Hesti Wibowo yang menginisiasi kompetisi silat tingkat junior dan usia dini. Sebelum adanya Kembang Setaman, pertandingan silat hanya mengakomodasi kalangan dewasa saja, sehingga muncul gagasan untuk mewadahi pesilat-pesilat sejak usia dini melalui Persaudaraan Silat Kembang Setaman,” ujarnya. (wid)