MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Siapa bilang bunga tabebuya yang mirip sakura di Jepang, yang viral di Magelang, belakagan ini sudah habis? Bunga yang sedang mekar seindah-indahnya itu kali ini berada di dekat Ngletoh, yakni di Desa Girikulon Secang, Kabupaten Magelang.
Berawal dari unggahan akun TikTok Mbak Yuni, yang lewat videonya, ia menyesalkan sudah datang ke Magelang, tapi gagal mendapatkan pemandangan bunga sakura mirip Jepang di Dusun Ngletoh.
Netizen Magelang pun meresponsnya. Akun Mbak Yuyun memberikan tanggapan jika sebenarnya tidak jauh dari Dusun Ngletoh masih ada bunga tabebuya yang sedang bermekaran berwarna pink.
BACA JUGA:Bunga Tabebuya Payaman Sudah Rontok? Tenang Masih Ada Girikulon, Cuma 5 Menit dari Ngletoh
Yuyun menantang Yuni untuk mampir di Desa Girikulon. Jaraknya pun tak jauh dari Ngletoh.
Kemungkinan bunga tabebuya di Desa Girikulon Secang, masih akan bertahan hingga beberapa hari ke depan.
Seperti diketahui pohon bunga Tabebuya di Payaman Magelang telah berguguran.
BACA JUGA:Daun, Batang, hingga Akar Pohon Tabebuya Ternyata Mampu Menyembuhkan Segala Jenis Penyakit !
Kendati begitu, pengunjung tidak perlu khawatir karena ternyata ada satu tempat destinasi wisata Tabebuya lagi yang masih memperlihatkan pesonanya.
Pemandangannya juga tidak kalah dengan Dusun Ngletoh, Desa Payaman. Pasalnya, pohon tabebuya yang ada di Girikulon juga berada di tepian jalan, dengan pemandangan sekeliling berupa ladang dan sawah.
Namun, ada sedikit perbedaan antara tabebuya di Payaman dan Girikulon. Bunga Tabebuya di Desa Girikulon, Secang, Magelang ini memiliki ketinggian yang lebih dibandingkan dengan pepohonan Tabebuya di Payaman.
Selain itu, jumlah pohon Tabebuya di Girikulon, Secang, Magelang ini tidak sebanyak dengan yang bersemi di Desa Payaman.
Akan tetapi pohon bunga Tabebuya tetap terlihat begitu cantik dengan warna merah mudanya yang begitu merona.
Lokasi pohon bunga Tabebuya yang berada di sebuah jalan desa membuatnya cukup sepi sehingga tepat bila para wisatawan hendak mengambil foto dalam kurun waktu yang lama.