"Arto Mart terus membuka toko dan mengajak petani menjadi mitra, jadi kami percaya bahwa Arto Mart merupakan partner yang ideal," katanya.
Crowde memberikan fokus pada modernisasi pertanian karena pihaknya percaya bahwa petani adalah salah satu jantung hidup manusia. Dengan kondisi bumi saat ini mengalami banyak perubahan dan evolusi, Arto Mart ini ingin membantu petani untuk menghadapi masa-masa ke depannya. Hal ini menjadi penting sebab terkait rantai pasok pangan untuk kelangsungan hidup generasi ke depan.
"Arto Mart mau mengajak petani pada hal-hal baru dan sistem modern. Modernisasi ini bukan hanya bicara tentang teknologi dan barang bagus, tetapi juga tentang hubungan. Jadi kami selalu membangun hubungan dengan petani dan lingkungan sekitar, dengan keluarga petani dan perangkat sekitar, sehingga membuat petani mau bergerak melalui kemitraan," jelas Yohanes Sugihtononugroho.
Salah satu petani mitra Arto Mart Kaponan, Matius Suroso asal Dusun Sobowono Ketundan Pakis mengatakan sangat terbantu dengan sistem kemitraan dari Arto Mart. Ia menanam cabai seluas 4.000 meter persegi melalui fasilitas kemitraan Arto Mart.
"Kami mendapatkan bibit, obat dan didampingi dalam memelihara tanaman, jadi bisa menambah pengetahuan. Biasanya kalau ada masalah tanaman, kami hanya mencoba-coba mencari obatnya, dengan Arto Mart kami diberi penjelasan sehingga bisa menanam dengan lebih baik dan hasilnya pasti akan lebih baik," katanya. (hen/adv)